Dijual Rp400-500 Ribu, Puluhan Relief Makam China Digasak Pencuri di Kediri
Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana mengatakan penangkapan komplotan pencuri ini berawal dari laporan korban Thomas warga Kota Kediri yang mengetahui relief makam keluarganya di lokasi makam Gunung Klotok Hilang.
Anggota Satreskrim Polresta Kediri menangkap komplotan pencuri relief makam China antar kota dari tiga kali beraksi di Kediri. Pelaku menggasak puluhan relief makam China untuk dijual kepada pemesan.
Empat pelaku pencuri relief makam China diringkus polisi masing-masing Susanto (42), warga Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Teguh (26) dan Abdul (31), keduanya warga Kabupaten Jombang serta Kasiman (51), warga Kabupaten Sidoarjo.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana mengatakan penangkapan komplotan pencuri ini berawal dari laporan korban Thomas warga Kota Kediri yang mengetahui relief makam keluarganya di lokasi makam Gunung Klotok Hilang.
"Dari penyelidikan petugas akhirnya menangkap basah komplotan tersebut sedang beraksi mencuri relief makam China di wilayah Kota Kediri," kata Miko Indrayana kepada merdeka.com, Selasa (27/10).
Dalam aksinya, komplotan ini mempunyai tugas yang berbeda-beda. Tersangka Susanto berperan menggali mencongkel dan mengangkat batu relief. Sementara tersangka Abdul dan Kasiman bertugas mengangkat relief ke truk, serta Teguh berperan sebagai mencari pemesan relief.
Dari pengakuan tersangka untuk satu relief dijual dengan harga Rp400 hingga Rp500 ribu. Dalam ungkap kasus ini polisi mengamankan barang-bukti berupa 15 relief makam China hasil curian, uang tunai Rp7 juta yang merupakan penjualan relief, handphone serta truk digunakan untuk mengangkut relief curian.
Pihak kepolisian mengambangkan kasus ini, karena tidak menutup kemungkinan pelaku beraksi di tempat lain dan berjaringan. Sementara akibat perbuatannya tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman 7 tahun penjara.
Baca juga:
Beraksi di 7 Tempat, Residivis Pencuri Burung Murai Tak Berkutik Ditangkap Polisi
Kisah Pilu Remaja Terancam Dipenjara karena Mencuri, Korban Eksploitasi Orang Tua
Pasutri di Gorontalo Nekat Ajarkan Anak Angkat Mencuri
5 Pencuri Spesialis Bobol Sekolah di Siak Diringkus Polisi
Kawanan Pembobol Mesin ATM dan Pecah Kaca di Banyuasin Ditangkap Polisi
Usai Dilayani, Pria Mabuk di Denpasar Curi Handphone PSK