Dikeroyok Orang Tak Dikenal Saat Demo, Aktivis HMI Lapor Polisi
Ketua HMI Cabang Palembang Eko Hendiyono menjelaskan, kasus pengeroyokan itu sudah dilaporkan ke SPKT Polda Sumsel beberapa hari lalu.
Bentrokan antar mahasiswa dan petugas keamanan saat aksi unjuk rasa Aliansi Sumsel Melawan pekan kemarin berakhir pelaporan ke polisi. Seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Suparman, memilih jalur hukum karena menjadi korban pengeroyokan tiga orang tak dikenal.
Ketua HMI Cabang Palembang Eko Hendiyono menjelaskan, kasus pengeroyokan itu sudah dilaporkan ke SPKT Polda Sumsel beberapa hari lalu. "Kami memilih melapor karena ada bukti kuat yakni video saat pengeroyokan terhadap kader HMI atas nama Suparman," ungkap Eko, Selasa (1/10).
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kenapa para pedagang Teras Malioboro II melakukan aksi demo? Para pedagang yang selama ini berjualan di Teras Malioboro II melakukan demo pada Sabtu malam, 13 Juli 2024. Dalam sebuah video yang diunggak akun Instagram @merapi_uncover, terdengar salah seorang pedagang berorasi di halaman Teras Malioboro II. Salah satu bagian orasinya mengatakan bahwa para pedagang yang berjualan di tempat itu merasa dibohongi.
-
Apa tujuan utama para kepala desa dalam melakukan demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Mereka memandang revisi UU Desa dibutuhkan untuk memberikan kepastian hukum terkait masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun atau 9 tahun.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Pengeroyokan tersebut terjadi saat bentrokan antar massa dan polisi di depan gedung DPRD Sumsel, 24 September 2019. Korban Suparman dipukuli tiga orang berpakaian bebas tepat di pagar pintu masuk DPRD Sumsel.
Akibat kejadian itu, Suparman sempat dirawat di Rumah Sakit AK Gani Palembang karena mengalami luka tiga jahitan di bibir, lebam di kepala dan mata. "Kami tidak tahu pelakunya siapa, warga biasa atau polisi karena kami belum pernah ketemu dengan para pelaku, kami berharap laporan kami diproses," ujarnya.
"Jika pun nantinya pelakunya diketahui adalah anggota polisi, kami minta profesional, tetap diproses sesuai hukum," sambungnya.
Eko menambahkan, dalam bentrokan tersebut terdapat 13 kader HMI Palembang menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka dari ringan hingga berat sehingga harus dirawat di rumah sakit.
"Kami hanya laporkan satu korban karena punya bukti kuat. Kami sayangkan aksi damai malah berakhir ricuh dengan aparat," kata dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, pihaknya tengah memproses laporan tersebut dengan pemanggilan terlapor untuk dimintai keterangan. Siapapun pelakunya, akan diproses secara hukum yang berlaku.
"Kan di situ (TKP) banyak orang, bukan cuma polisi saja. Tapi tetap kita proses, kalau anggota ya tetap diproses," tegasnya.
Baca juga:
Demo di Gedung DPR, HMI Sebut Tewasnya Mahasiswa di Kendari Pelanggaran HAM
PB HMI Minta Kasus Tewasnya Dua Mahasiswa saat Demo di Kendari Diusut Tuntas
Demo Selesai Sejak Sore, Polisi Tetap Bersiaga 24 Jam di Gedung DPR
Demo di DPR, Mahasiswa HMI Tuntut Pelaku Penembakan Mahasiswa Kendari Diadili