Dikeroyok Sejumlah Pemuda, Mahasiswa di Kupang Patah Tulang
Pelaku juga merupakan mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, Jurusan Pertanian.
Nasib nahas menimpa Lukas Leija Malanna, salah satu mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (19/2). Lukas dianiaya hingga patah tulang pada kaki oleh pelaku Armes Malli dan rekan-rekannya.
Pelaku juga merupakan mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, Jurusan Pertanian. Kasus pengeroyokan ini dilaporkan oleh rekan korban atas nama Petrus Baju Rina, mahasiswa Universitas Karya Dharma (Undarma) Kupang, ke Polsek Kelapa Lima.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
Kronologi yang diterima merdeka.com menyebutkan, awalnya pelaku dan rekan-rekannya terlibat perkelahian di sekitar jalan Sumba, Kelurahan Lasiana. Korban yang tinggal di dekat lokasi kejadian, menegur para pelaku untuk tidak melanjutkan keributan. Apalagi rumah warga sekitar ikut menjadi sasaran pelemparan batu.
Tak terima ditegur, pelaku langsung mendatangi korban dan menyerang korban, dengan melempar sebongkah batu pada kaki korban. Akibatnya, tulang korban mengalami retak dan remuk pada tulang kaki bagian kanan.
Usai melempar korban, pelaku bersama rekan-rekannya langsung melarikan diri. Sementara korban dievakuasi oleh teman-temannya ke rumah sakit.
Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andri Setiawan, kepada wartawan menjelaskan setelah menerima laporan korban, pihaknya langsung mengamankan para pelaku.
"Korban sudah divisum dan Kita amankan pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.
(mdk/ray)