Dikerubungi Kepiting, Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Pinggir Sungai di Jember
Warga di pinggiran Sungai Wringin Telu, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur pada Kamis (19/12) petang di hebohkan oleh penemuan sesosok jasad bayi dalam kondisi tertelungkup. Mayat bayi perempuan itu masih tertempel ari-ari.
Warga di pinggiran Sungai Wringin Telu, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur pada Kamis (19/12) petang di hebohkan oleh penemuan sesosok jasad bayi dalam kondisi tertelungkup. Mayat bayi perempuan itu masih tertempel ari-ari.
Lebih mirisnya lagi, di sekujur tubuh mayat bayi tersebut banyak dikerubungi kepiting kecil yang memang banyak terdapat di sepanjang aliran sungai. Namun kondisi jenazah bayi masih utuh dan tidak berbau.
-
Bagaimana kota bangsa Maya itu ditemukan? Juan Carlos Fernandez-Diaz, asisten profesor dari Teknik Sipil Univeristas Houston, Amerika Serikat, menemukan kota itu pada Maret lalu ketika dia sedang melakukan survei arkeologi dengan pesawat di atas wilayah itu.
-
Apa yang diresmikan oleh Mayjen Kunto di Baleendah, Bandung? Mayjen Kunto meresmikan acara bertajuk 'warung amal', sebuah bazar di mana masyarakat dapat memperoleh sembako seperlunya dengan pembayaran sesuai kemampuan mereka sendiri.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Di mana kota bangsa Maya itu berada? Penerbangan tiga jam di atas hutan Meksiko di Semenanjung Yucatan mengungkap sebuah peradaban menakjubkan di bawah lebatnya hutan: sebuah kota bangsa Maya yang hilang sejak sekitar 1.000 tahun lalu.
-
Kapan peradaban Maya menghuni kota Ichkabal? Jenis dan tata letak bangunannya menunjukkan bahwa kota ini dihuni sejak akhir periode Praklasik (400 SM hingga 200 M) dan dihuni hingga sekitar tahun 1500 M, meskipun sebagian besar arsitektur monumentalnya berasal dari tahun 350 SM dan 50 SM.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
"Benar, ditemukan jasad bayi berjenis kelamin perempuan di sungai Wringin Telu. Saat ini jenazah bayi malang tersebut sudah berada di kamar mayat RSUD dr Soebandi, Jember kota," ujar Kapolsek Puger, AKP Ribut Budiyono saat dikonfirmasi wartawan.
Dugaan sementara, bayi tersebut berusia antara satu hingga tiga hari saat dibuang. Kondisi aliran sungai kebetulan saat itu sedang tidak deras.
"Kita masih menyelidiki kasus tersebut, termasuk mencari pihak yang bertanggung jawab dalam pembuangan bayi. Kalau melihat arus sungai yang tidak terlalu deras, kemungkinan titik pembuangan tidak terlalu jauh dari titik ditemukannya jenazah bayi ini," papar Ribut.
Salah seorang warga sekitar, Agus Ali menyebutkan, penemuan jenazah bayi itu berawal dari kecurigaan seorang ibu dan anaknya yang sedang berangkat ke sawah. Secara kebetulan, kedua orang itu melihat benda yang tersangkut di pinggiran sungai. "Karena dikerubungi kepiting, mungkin jadi menarik perhatian mata," jelas Agus.
Kedua orang tersebut semula tidak mengira jika yang dilihatnya adalah jenazah manusia. "Di kiranya boneka, karena memang tidak bau juga. Tapi setelah di lihat lebih dekat, ternyata mayat bayi," pungkas Agus.
Kedua warga tersebut kemudian berteriak memanggil warga sekitar. Sehingga dilakukan evakuasi bersama dengan aparat kepolisian.
(mdk/bal)