Dikira hewan aneh, kadal ular gegerkan warga di Jembrana
Dikira hewan aneh, kadal ular gegerkan warga di Jembrana. Sejumlah warga Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, dihebohkan dengan kemunculan seekor ular berkaki empat di dalam rumah Kabag Ops Polres Jembrana Kompol I Ketut Sukarta, Senin (17/10).
Sejumlah warga Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, dihebohkan dengan kemunculan seekor ular berkaki empat di dalam rumah Kabag Ops Polres Jembrana Kompol I Ketut Sukarta, Senin (17/10).
Pemilik rumah mengaku sangat terkejut melihat ular berkaki empat sebesar jari telunjuk orang dewasa dengan panjang sekitar 40 sentimeter itu merangkak masuk rumahnya.
"Selama ini saya belum pernah melihat ular berkaki. Apalagi berkaki empat. Tadi menjelang saat mau azan magrib," ujar Sukarta, Senin (17/10).
Sukarta mengaku tidak memiliki firasat apapun sebelum kemunculan ular aneh tersebut di dalam rumahnya. Sukarta mengaku melihat ular tersebut tadi sore sekitar pukul 17.40 WITA.
Saat itu, dirinya hendak mengambil sandal untuk berolah raga. Namun saat mengambil sandal itu, tiba-tiba muncul ular berwarna hitam kecoklatan dan berkaki empat bergerak merangkak menggunakan kakinya menjauh dari tempat sandal.
"Karena saya lihat aneh, saya memberanikan diri menangkapnya dan saya letakkan di dalam ember plastik berwarna Hijau," tutur Sukarta.
Kabar kemunculan ular berkaki empat tersebut akhirnya tersebar luas di lingkungan Pendem dan dalam sekejam warga berbondong-bondong melihat ular aneh tersebut.
Baca juga:
China pamerkan 23 bayi panda yang lucu dan menggemaskan
Meratapi hewan di kebun binatang Gaza dipindahkan akibat perang
Intip penghuni liar & buas menikmati musim panas di Los Angeles Zoo
Bocah 7 tahun di Maroko tewas kena lemparan batu oleh gajah
Lima cerita tragis manusia dimangsa hewan buas di kebun binatang
Atraksi mengerikan bersama buaya yang bikin bergidik
Mengenal lebih dekat perawat harimau di Kebun Binatang Ragunan
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Mengapa Denpasar menampilkan tarian di Semarang? Ini tentu menjadi kesempatan kami untuk bisa mempromosikan budaya Bali agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat secara luas," ungkap Jaya Negara.
-
Tanaman apa yang berhasil ditanam di Bukit Dewa Dewi? Keunikannya, bukit yang merupakan tanah tandus dan gersang itu ternyata bisa ditanami tanaman alpukat.