Din Syamsuddin menilai penganiayaan tokoh agama skenario sistemik
Din Syamsuddin menilai penganiayaan tokoh agama skenario sistemik. Dia menilai, aksi itu agar terjadi benturan antar umat beragama.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin memperkirakan peristiwa penyerangan lambang agama yang ramai saat ini sengaja diciptakan oleh pihak tertentu. Dia berpesan, kepada umat beragama di Indonesia untuk tidak terpecah dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwajib.
"Saya tidak punya data, tapi saya kira seperti itu yang terjadi," kata Din di Masjid Al-Azhom Tangerang, Jumat (23/2).
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Kapan Syeikh Ahmad Yassin dibunuh? Tanggal 22 Oktober 2004, saat itu Syeikh Ahmad Yassin baru meninggalkan masjid setelah Salat Subuh. Jet Tempur F-16 Israel sengaja terbang di atas Gaza untuk menyamarkan suara Helikopter Apache yang akan melakukan misi pembunuhan.
-
Di mana Syekh Sulaiman menuntut ilmu agama? Mengutip beberapa sumber, sejak tahun 1881 Sulaiman sudah memperdalam ilmu agama Islam. Saat itu ia belajar Al-Qur'an kepada Syekh Abdurrahman dan Syekh Muhammad Arsyad di Batukampar.
-
Kapan KH Saifuddin Zuhri menjabat sebagai Menteri Agama? Prof KH Saifuddin Zuhri adalah Menteri Agama Republik Indonesia pada masa Presiden Soekarno, tepatnya pada 6 Maret 1962 hingga 17 Oktober 1967.
-
Siapa pendiri Masjid Syekh Zainal Abidin? Dihimpun dari artikel "Eksistensi Masjid Syekh Zainal Abidin di Desa Pudun Julu Kota Padangsidimpuan (1880-2020)", masjid ini dibangun oleh seorang ulama bernama Syekh Zainal Abidin, seorang Batak bermarga Harahap.
-
Siapa yang berperan dalam menjalankan Lembaga Agama? Lembaga agama dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan hidup beragama yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Menurut Din, peristiwa penyerangan terhadap lambang agama yang dilakukan orang gila dan pelaku lain di sejumlah tempat ibadah sengaja dirancang dengan skenario yang matang untuk menciptakan kekacauan kehidupan masyarakat. Dia menilai, aksi itu agar terjadi benturan antar umat beragama.
"Menariknya pelaku yang melakukan adalah orang gila. Hebat sekali ya, orang gila bisa mengetahui dan berhubungan dengan calon korbannya," ujar Din.
Atas peristiwa itu, dia meminta umat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing dengan segala provokasi dan rekayasa yang menurutnya dirancang untuk mengadu domba masyarakat.
Dia pun mendesak Polri untuk segera bertindak dengan segera mengungkap kejadian perusakan dan penyerangan terhadap tokoh agama itu.
"Kabareskrim dalam rapat MUI lalu berjanji dalam dua minggu ini, kita serahkan kepada kepolisian juga agar jangan berlama-lama. Kalau samapai lama bisa timbulkan dampak buruk, Presiden juga sudah perintahkan usut tuntas juga kawal dan menjaga umat beragama terutama para ulama," kata Din.
Baca juga:
Bareskrim: motif di balik teror pemuka agama mulai terkuak
Din Syamsuddin minta warga tak terprovokasi rekayasa mengatasnamakan agama
Antisipasi penyerangan tokoh agama, orang gila di Malang dirazia
Heboh orang gila serang ustaz di Bekasi, pelaku ternyata peminta sumbangan
Polisi sisir orang gila antisipasi penganiayaan tokoh agama di Jembrana
Polisi amankan penyebar hoax orang gila serang ustaz di Bekasi
Wiranto minta aparat tindak penyerang pemuka agama sekeras-kerasnya