Dinas Kelautan DKI belum tahu penyebab jutaan ikan di Ancol mati
Darjamuni masih belum mengetahui penyebab terkait jutaan ikan mati di bibir Pantai Ancol.
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Pemprov DKI Jakarta, Darjamuni masih belum mengetahui penyebab terkait jutaan ikan mati di bibir Pantai Ancol. Sejauh ini dia mengaku hanya mendapat kabar dari stafnya.
"Saya belum ke lapangan. Tapi tadi dari staf dan UPT Lab sudah ke sana. Saya belum tahu. saya belum tahu laporannya," kata Darjamuni saat dihubungi merdeka.com, Senin (30/11).
Bahkan Darjamuni belum bisa memastikan berapa jumlah ikan yang mati dan apa penyebabnya. Sejauh ini dia masih menunggu adanya laporan detail dari bawahannya terkait hal itu.
-
Di mana para nelayan menemukan bangkai ikan aneh tersebut? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
-
Siapa penemu Ikan Mujair? Ikan ini di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Siapa yang menemukan satu-satunya spesimen Ikan Pari Jawa? Pada bulan Juli 1862, ahli zoologi Jerman Eduard von Martens membeli satu-satunya specimen ikan pari Jawa yang dijual di sebuah pasar ikan di Jakarta.
-
Bagaimana Ikan Pari Jawa punah? Tim melakukan pemodelan baru yang mencakup semua informasi yang tersedia tentang spesies yang mengungkapkan bahwa Ikan Stingaree Jawa telah punah.
-
Kapan Lautan Es Antartika menghilang? Di tahun 2023, lautan es Antartika menyusut ke tingkat paling rendah dalam sejarah.
"Belum bisa dipastikan (jumlah ikan mati dan penyebabnya). Karena saya belum tahu," tuturnya.
Sebelumnya ada pemandangan tak biasa di bibir Pantai Ancol sejak pagi tadi. Jutaan ikan terdampar dalam keadaan mati. Sejauh ini belum didapati apa penyebab ikan-ikan itu mati dan terhempas ke bibir pantai. Hanya saja, warga sempat melihat ada hal aneh sebelum jutaan ikan itu ditemukan mati.
"Warga bilang air kemarin sempat terbagi dua, di tepi warnanya cokelat, di tengah warnanya biru. Ini tidak biasa menurut mereka," ujar Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Metro Jaya Kompol Edi Guritno ketika dihubungi di Jakarta, Senin (30/11).
Ikan yang mati dan terdampar jenisnya beragam. Mulai dari bandeng, belanak, kakap dan ikan ketang-ketang. Dari keterangan warga lainnya, kejadian ini pernah terjadi pada tahun 2013 silam.
"Analisa warga ada racun," tambahnya.
Edi mengatakan, masih menyelidiki penyebab ikan-ikan tersebut mati, salah satunya dengan mengambil salah satu bangkai sebagai sampel untuk diteliti di laboratorium milik Dinas Perikanan Pemprov DKI Jakarta. Sedangkan bangkai ikan yang lain diangkat menggunakan mobil bak terbuka milik Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya. Saking banyaknya bangkai ikan itu, mobil box tersebut sampai 10 kali bolak-balik.
"Kami ambil dua sampel, ikan dan air untuk diperiksa di Dinas Perikanan," kata Edi.
Terpisah, pihak PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, sebagai pengelola kawasan Ancol berdalih hal itu biasa terjadi setiap tahunnya. Rika menyebut ikan-ikan itu mati karena perubahan cuaca.
"Kejadian ini setiap tahunnya sering terjadi. Kami sudah amati selama berminggu-minggu, dan memang sudah terlihat gejalanya," terang Manager Corporate Communications PT Pembangunan Jaya, Rika Lestari, saat dihubungi wartawan.