Dinkes Papua Kirim 24 Tenaga Medis ke Wamena
Sekitar 10 orang dokter yang sebelumnya bertugas di Wamena minta dievakuasi, bahkan lima rekannya sudah mendahului.
Dinas Kesehatan Papua mengirim 24 orang tenaga medis ke Wamena untuk diperbantukan ke rumah sakit di wilayah itu.
"Tenaga medis yang dikirim itu terdiri dari tiga dokter spesialis yaitu spesialis bedah, anastesi dan dokter spesialis ortopedi," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr.Silvanus Sumule kepada Antara di Jayapura, Kamis (26/9).
-
Apa itu Wayang Papua? “Menurut saya wayang itu merupakan hal yang simbolis dari Jawa. Maka dari itu saya gabungkan saja dengan buat wayang Papua,” kata Lejar, mengutip kanal YouTube Seni dan Sekitarnya.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Di mana ibu Persit ini tinggal di Wamena? “Nah yang uniknya juga di Wamena adalah kompor minyak tanah. Jadi di rumah dinas pak Gading masih pakai kompor minyak tanah guys. Tapi katanya ada juga yang sudah pakai kompor listrik dan kompor gas. Tapi harga gas di Wamena itu lumayan tinggi,” kata ibu Persit tersebut.
-
Siapa yang kesulitan menyalakan kompor minyak tanah di Wamena? Ibu Persit yang tidak diketahui namanya itu sempat kesulitan menyalakan kompor minyak tanah yang sedikit rumit dibandingkan dengan kompor gas. Beberapa kali api yang sudah dinyalakan harus mati, sehingga ia harus menyalakan api berkali-kali.
-
Apa kesulitan yang dialami ibu Persit di Wamena? Kesulitan Menyalakan Kompor Ibu Persit yang tidak diketahui namanya itu sempat kesulitan menyalakan kompor minyak tanah yang sedikit rumit dibandingkan dengan kompor gas. Beberapa kali api yang sudah dinyalakan harus mati, sehingga ia harus menyalakan api berkali-kali.
-
Bantuan apa yang diberikan oleh Kemendag kepada masyarakat di Papua Tengah? Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat Kabupaten Puncak, khususnya Distrik Agandugume dan Lembawi. Serah terimanya dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh Bupati Puncak Willem Wandik di Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Kabupaten Puncak di imika, Papua Tengah pada Selasa (19/9) lalu. Bantuan 2.000 Paket Kebutuhan Pokok Bantuan yang diserahkan berupa barang kebutuhan pokok sebanyak 2.000 paket.
Dikatakan, tenaga medis yang dikirim itu untuk memperkuat tenaga medis yang ada di Wamena mengingat beberapa dokter di antaranya sudah minta dievakuasi ke Jayapura.
Sekitar 10 orang dokter yang sebelumnya bertugas di Wamena minta dievakuasi, bahkan lima rekannya sudah mendahului.
"Kami tidak bisa menahan mereka (para dokter) karena biar bagaimana mereka pasti ketakutan dan trauma dengan situasi yang terjadi saat itu," kata dr. Sumule seraya menambahkan ketakutan itu diperparah dengan meninggalnya dr. Soeko akibat dianiaya pendemo.
"Ketakutan yang dialami para dokter memang manusiawi sehingga Dinkes Papua mengirim penggantinya agar operasional di RSUD Wamena tetap dapat berjalan," tambah dia.
Ketika ditanya tentang evakuasi jenazah dr. Soeko Marsetiyo, Sekretaris Dinkes Papua mengakui jenazahnya akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat hercules milik TNI-AU, hari ini.
Diperkirakan jenazah tiba sekitar pukul 11.00 WIT dan akan langsung dibawa ke RS Bhayangkara sebelum disemayamkan di aula Dinkes Papua di Kotaraja.
Jenazah dr. Soeko, Jumat (27/9) diterbangkan ke Jogyakarta untuk disemayamkan.
Demo anarkis yang terjadi di Wamena, Senin (23/9) menyebabkan 30 orang meninggal dan 70-an orang mengalami luka-luka serta ratusan bangunan baik milik pemerintah maupun swasta dibakar dan dirusak.
Baca juga:
Media Asing Soroti Kasus Intimidasi Jurnalis di Papua
Dampak Rusuh Wamena Papua, Bank Mandiri Ungsikan Karyawan dan Keluarga
Delapan Jenazah Korban Kerusuhan Wamena Diterbangkan ke Padang
Polda Papua Tegaskan Andi Mote Bukan Korban Penembakan Seperti Beredar di Medsos
Dokter Soeko Gugur di Tanah Pengabdian
Karyawan Dievakuasi, Operasional Sejumlah Bank di Wamena Masih Lumpuh