Dinsos Kota Bogor Amankan Pengemis Tajir Miliki Cek Rp1,3 Miliar
Saat diamankan, pengemis tersebut mengantongi uang tunai Rp1,8 juta. Petugas mendapati cek senilai Rp1,35 miliar serta 4 lembar STNK sepeda motor yang salah satunya milik anak pengemis tersebut.
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, mengamankan seorang pengemis di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Veteran, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (27/4). Tanpa disangka pengemis perempuan tersebut memiliki cek senilai Rp1,35 miliar pada salah satu bank swasta.
Saat diamankan, pengemis tersebut mengantongi uang tunai Rp1,8 juta. Ketika dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, petugas mendapati cek senilai Rp1,35 miliar serta 4 lembar STNK sepeda motor yang salah satunya milik anak pengemis tersebut.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Kapan cerita ini terjadi? Pada suatu pemilu, seorang calon kandidat datang ke desa untuk kampanye.
-
Mengapa Kotak Suara Pemilu Penting? Kotak suara menjadi salah satu perlengkapan pemungutan suara pada Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 142 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin menjelaskan, ini merupakan kali ketiga pengemis bernama Tini (47) terjaring razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
©2023 Merdeka.com/Rasyid Ali
"Hasil dari psikolog, Tini mengalami gangguan kejiwaan. Dia juga punya beberapa aset. Sekarang kita mau bawa ke RS Marzoeki Mahdi untuk dilakukan pengobatan," jelas Dody.
Mengenai cek senilai Rp1,35 miliar tersebut, pihaknya akan mendalaminya terlebih dahulu. Dikhawatirkan cek tersebut milik seseorang yang terjatuh, atau habis masa berlakunya.
"Kita juga sudah buat surat pernyataan yang ditandatangani keluarganya, kalau misalnya nanti kedapatan lagi mengemis atau menggelandang di Kota Bogor, pihak keluarga harus bertanggung jawab. Kita pun rencananya akan merehabilitasi ke pantai yang diperuntukkan untuk lansia, karena termasuk lansia juga," tandasnya.
Baca juga:
Jelang Lebaran 2023, Wali Kota Tangsel Masifkan Penertiban Gelandangan dan Pengemis
Puluhan Gelandangan dan Pengemis di Tangerang Selatan Ditangkap
Tangis Mensos Risma Teringat PPKS di Kolong Jembatan Meninggal Karena HIV/AIDS
Strategi Satpol PP Bandung Cegah Gepeng Musiman, Siap Razia 2 Pekan Jelang Lebaran
Razia Jelang Ramadan, Satpol PP Amankan 36 Pengemis di Kabupaten Tangerang
Pakai Riasan Mata dan Kuku Mencolok Mata, Penampilan Pengemis Ini Jadi Sorotan