Dipancing Usus Ayam, Buaya Resahkan Petani di Samarinda Ditangkap
Penangkapan buaya dengan cara manual yang diperkirakan merupakan anak buaya itu, cukup menyita waktu. Beberapa kali buaya hanya menyambar umpan usus ayam, yang dipasang bersama jerat tali.
Warga, relawan dan petugas Damkar Samarinda, jelang petang kemarin berhasil menangkap 1 dari 2 buaya muara yang meresahkan petani kebun sayur di Jalan PM Noor, Samarinda. Induknya diperkirakan masih berkeliaran.
"Satu buaya sudah ditangkap. Tinggal yang berukuran besar, diperkirakan induknya masih ada di lokasi yang sama," kata koordinator relawan Info Taruna Samarinda (ITS), Joko Iswanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (15/4) pagi.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Kenapa Jalak Bali dianggap sebagai simbol pelestarian satwa liar? Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah salah satu burung khas Indonesia yang terancam punah dan menjadi simbol pelestarian satwa liar.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara warga Sampangan mengatasi kucing liar? Warga yang khawatir kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membantu mengevakuasi hewan tersebut.
Penangkapan buaya dengan cara manual yang diperkirakan merupakan anak buaya itu, cukup menyita waktu. Beberapa kali buaya hanya menyambar umpan usus ayam, yang dipasang bersama jerat tali.
"Akhirnya, mulut buaya itu masuk jerat, kemudian kita tarik ke daratan, pinggir rawa," ujar Joko.
Namun memang, penangkapan anak buaya itu bukanlah target sebenarnya. "Karena keterangan saksi mata Pak Sunar, buaya yang dia lihat sedang berjemur di pinggir rawa, berukuran lebih besar kehitaman. Diperkirakan itu induknya," tambah Joko.
Anak buaya itu sementara ini diamankan di posko Damkar Samarinda, untuk kemudian rencananya akan diserahkan ke BKSDA Provinsi Kalimantan Timur. "Apakah nanti dilepasliarkan lagi di habitatnya, itu keputusan BKSDA," ungkap Joko.
Diketahui, kemunculan buaya besar yang berjemur di pinggir rawa, sekitar kebun tanaman sayur terlihat seorang petani, Sunar (45), saat akan mandi, Sabtu (13/5) siang. Setelah informasi itu sampai ke telinga warga, relawan dan petugas Damkar dan dilakukan pengecekan kemarin, diperkirakan ada 2 buaya usai kemunculan buaya itu, petani sayur jadi was-was beraktivitas di kebun mereka.
Baca juga:
Dua Buaya Muncul ke Permukaan Bikin Geger Petani Sayur di Samarinda
Penyelundupan 8 Boks Daging Penyu ke Bali Digagalkan
Tengah Sadap Karet, Petani Diserang 2 Ekor Beruang
Dua Pemburu Hewan di Taman Nasional Way Kambas Diciduk Petugas
Polda NTT Sebut Pengamanan di Pulau Komodo Minim
Gubernur NTT Geram Komodo Diselundupkan: Ini Menunjukkan Indonesia Gagal Jaga TNK