Diperiksa 8 jam, Denny Indrayana dicecar 34 pertanyaan
Denny Indrayana diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri terkait kasus payment gateway.
Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan layanan pembuatan paspor di Kemenkum HAM, Denny Indrayana telah selesai diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri. Denny diperiksa sekitar delapan jam sejak pukul 13.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
Mantan Wamenkum HAM ini tetap ngotot proyek payment gateway itu bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan, masyarakat dapat menikmati layanan tanpa harus khawatir ada calo.
"Saya bisa mempertegas dan memperjelas bahwa ikhtiar kami adalah melakukan inovasi perbaikan pelayanan publik, utamanya pembayarannya lebih mudah cepat, murah, tanpa pungli, tanpa calo," kata Denny di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (2/4).
Disinggung dalam rapat koordinasi dengan lembaga itu alasan dirinya ngotot menggolkan proyek, Denny enggan berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan rapat yang dilakukan pada 9 Juni 2014 atau sebelum proyek tersebut diluncurkan pada Juli 2014 supaya dasar hukum program jelas.
"Tadi saya sudah jelaskan. penjelasan saya itu," terang dia.
Namun Denny tak banyak bicara mengenai isi materi penyidikan terhadapnya. Pengajar hukum tata negara UGM tersebut menyerahkan kepada kuasa hukumnya mengenai penyidikan.
Sementara itu. Kuasa Hukum Denny, Heru Widodo mengatakan dalam pemeriksaan lanjutan tersebut kliennya diberondong 34 pertanyaan. Pertanyaan yang disampaikan kepada Denny isinya mengklarifikasi dokumen dikeluarkan Kemenkum HAM seperti undangan pertemuan dengan beberapa kementerian dan lembaga, termasuk KPK, KemenPAN-RB, Ombudsman, Kemenkominfo, Bank Indonesia termasuk hadir dalam rapat ada PT KAI.
"Pertanyaan yang disampaikan kepada Denny Indrayana sebagian besar isinya adalah mengklarifikasi dokumen-dokumen yang dikeluarkan Kemenkum HAM di antaranya undangan pertemuan dan proses faktanya ada sudah dijelaskan mana yang Wamen tahu mana yang tidak tahu. Jadi supaya fakta menjadi terang, tidak simpang siur sesuai dengan kejadian sebenarnya," ujar Heru.
Baca juga:
Denny Indrayana sebut KPK dukung proyek Payment Gateway
Denny Indrayana terkejut bekas kantornya digeledah Bareskrim
Hadiri pemeriksaan Bareskrim, Denny Indrayana berharap ini hari baik
Geledah Kemenkum HAM, penyidik Bareskrim angkut 299 barang
Denny Indrayana bakal rampungkan pemeriksaan di Bareskrim hari ini
Denny Indrayana kembali diperiksa Bareskrim besok
Kasus Denny Indrayana, Bareskrim geledah ruang Wamenkum HAM
-
Kenapa Bukti Transaksi penting? Salah satu fungsinya beserta peran penting bukti transaksi yaitu untuk mencegah munculnya permasalahan keuangan di waktu yang akan datang.
-
Dimana Finnet menerapkan layanan Payment Gateway nya? Finnet telah membangun ekosistem pembayaran digital melalui layanan Finpay Payment Gateway di BXSea Oceanarium, Bintaro.
-
Kapan pajak anjing diterapkan di Indonesia? Aturan pajak untuk anjing pernah diterapkan di Indonesia, saat masa kolonialisme Belanda.
-
Kapan penerapan cukai minuman berpemanis di Indonesia direncanakan? Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah memastikan akan segera mengesahkan peraturan terkait cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini.
-
Apa yang terjadi pada aplikasi Sirekap KPU di dapil DKI Jakarta II? “Dalam hitungan tersebut terdapat penggelembungan jumlah perolehan suara yang bila dijumlahkan melebihi jumlah DPT DKI Jakarta II,” kata Kiki, Minggu (18/2).
-
Apa yang ditawarkan BRImo untuk mempermudah pembayaran pajak hotel, hiburan, dan restoran di Jakarta? BRImo menawarkan kemudahan pembayaran pajak dengan lebih instan. Sebelum membayar pajak menggunakan BRImo, pastikan Anda sudah memiliki aplikasi BRImo, akun BRImo dan Kode Billing.