Disangka begal, Viki tewas dihajar massa di Kampar
"Saat ini kasus tersebut masih diselidiki dan ditangani personel Reskrim," pungkas Deni.
Kasus main hakim sendiri yang menimbulkan korban kembali terjadi. Kali ini menimpa F alias Viki (20). Pemuda tersebut dihajar massa karena terlihat mencurigakan saat berada di Dusun II Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau tepatnya di jalur II Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang, sekitar pukul 21.00 WIB.
"Belum ada konfirmasi pria itu bekal atau bukan. Saat itu, warga kebetulan sedang ronda malam dan tak sengaja melihat seorang pria (Viki) berhenti dengan sepeda motornya di semak-semak yang gelap. Karena curiga, warga pun mengeceknya untuk memastikan," kata Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto kepada merdeka.com, Minggu (17/12).
Deni mengungkapkan, warga mendatangi Viki dan menanyakan apa tujuannya berada di sana. Saat itu Viki menjawab sedang menunggu teman. Namun nada bicaranya gugup dan ketakutan karena yang dihadapinya bukan satu orang, melainkan belasan orang.
Ketakutan terlihat di wajah Viki, membuat warga semakin curiga. Mereka pun menduga Viki merupakan pelaku begal yang beraksi di daerah tersebut. Karena ramainya warga, Viki pun meninggalkan kerumunan massa dan dikejar lalu diteraiaki begal.
Teriakan itu membuat warga lainnya berdatangan dan langsung menangkap Viki kemudian menghajarnya beramai-ramai. Sepeda motor yang digunakannya pun dibakar.
"Kemudian mobil PJR Polda Riau melintas dan mengevakuasi Viki ke Polsek Tambang. Kondisinya luka parah, kemudian dibawa ke Puskesmas Tambang dan akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara," ucap Deni.
Namun sayang, luka akibat pukulan massa membuat nyawa Viki tak bisa tertolong lagi dan akhirnya meninggal dunia. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. Pasca kejadian, pihak keluarga sudah menjemput jenazah Viki di RS Bhayangkara.
"Saat ini kasus tersebut masih diselidiki dan ditangani personel Reskrim," pungkas Deni.