Disdik Depok panggil kepsek izinkan sekolah dibuat lokasi pernikahan
Disdik Depok panggil kepsek izinkan sekolah dibuat lokasi pernikahan. Kepsek SDN Depok Baru 5, Buliher Gultom, berjanji tak mengulangi perbuatannya. Akibat acara pernikahan itu, kegiatan belajar terganggu dan siswa dipulangkan lebih awal.
Dinas Pendidikan Kota Depok sudah memanggil Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Depok Baru 5, Buliher Gultom. Buliher dipanggil terkait pemberian izin sarana sekolah dipakai seorang pejabat untuk acara hajatan pada Jumat-Sabtu kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Tamrin mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan terkait hal tersebut. Hasil sementara, kepala sekolah diketahui tidak memberikan laporan pada dinas soal izin pemakaian sarana sekolah.
"Tidak ada laporan. Kami sudah memanggil kepala sekolah yang bersangkutan," kata Tamrin singkat, Senin (19/9).
Selanjutnya, dinas akan melakukan evaluasi terkait hal tersebut. Dia berjanji kejadian serupa tidak akan terulang. "Ke depan tidak terjadi lagi sarpras yang dipakai di jam belajar," tandasnya.
Ketika ditegaskan apakah memang diperbolehkan dipakai pemakaian di luar jam sekolah. "Ya kalau di jam sekolah saya tegaskan tidak bisa," katanya sekali lagi.
Untuk peminjaman sarpras sekolah, kata dia, izinnya ada di bagian aset Pemkot Depok. Pihaknya, sambung Tamrin, tidak memiliki kewenangan mengeluarkan izin. "Itu kan karena rumahnya (Sukarjo) berbatasan dengan sekolah. Saya yakin kalau jauh juga tidak mungkin memakai sarana sekolah," katanya.
Ditanya soal adanya pengurangan jam belajar pada Jumat-Sabtu lalu, Tamrin membantahnya. Dikatakan, pada Sabtu anak-anak hanya melakukan kegiatan ekstrakurikuler saja. "Kalau Jumat tidak ada pengurangan jam belajar berdasarkan pengakuan Pak Karjo," tutupnya.
Sebelumnya, walimurid mengeluhkan soal penggunaaan lapangan sekolah untuk acara pernikahan putri Sukarjo, UPT TK SD Pancoranmas. Sebab, acara pernikahan anak yang digelar di lapangan sekolah saat kegiatan belajar siswa sedang berlangsung.
"Acaranya dua hari. Jumat kemarin akad nikah, hari ini resepsinya," kata OL salah satu wali murid.
Bahkan, anak-anak terpaksa belajar diiringi suara sound system dari acara akad. Lebih parah lagi, akibat suasana yang tidak kondusif itu anak-anak dipulangkan lebih awal dari jam biasa.
"Jumat dipulangkan cepat jam 09.30 WIB biasanya jam 11.00 WIB," pungkasnya.