Disentil Menkes Lambatnya Vaksinasi Covid-19 Lansia, Ini Alasan Dinkes Kota Bandung
Padahal, kata dia, pihaknya terus berupaya untuk mempercepat vaksinasi kepada lansia dengan berbagai cara. Salah satunya bekerjasama dengan lembaga swasta dengan skema jemput bola terhadap lansia.
Pemerintah Kota Bandung mengungkap lambatnya proses vaksinasi Covid-19 terhadap warga lanjut usia (Lansia). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani beralasan sejumlah hambatan kerap ditemui.
Seperti terbatasnya mobilitas serta beberapa kendala kesehatan. "Dari sekian banyak lansia yang dijadwalkan, yang datang tidak sejumlah itu, kemudian yang lolos kesehatan pun masih ada hambatannya," katanya, seperti dikutip Antara, Kamis (20/5).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Ia mengatakan ada sebanyak 305.666 lansia di Kota Bandung yang menjadi sasaran vaksinasi. Namun yang telah mengikuti vaksinasi, khususnya tahap pertama, baru sekitar 95.591 orang lansia.
Padahal, kata dia, pihaknya terus berupaya untuk mempercepat vaksinasi kepada lansia dengan berbagai cara. Salah satunya bekerjasama dengan lembaga swasta dengan skema jemput bola terhadap lansia.
"Mungkin masyarakat di kita itu memang sulit ya..., mobilitas juga nggak mau jauh, dijemput ojek juga malah merasa asing yang menjemputnya, anaknya juga belum tentu mengizinkan," katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan vaksinasi lansia digelar dengan cara desentralisasi sehingga dengan banyaknya lokasi, proses vaksinasi diharapkan akan lebih cepat.
Kemudian ia juga telah berupaya dengan menjaring instansi yang memiliki grup lansia sehingga vaksinasi kepada lansia bisa terjangkau dari beberapa cara.
"Kelompok lansia dari pensiunan-pensiunan juga sudah, seperti Telkom, PT KAI, perusahaan yang ada grup pensiunannya, dari organisasi keagamaan juga sudah dikumpulkan yang lansianya, karena biasanya lebih nyaman kalau pada kenal," kata dia.
Namun hal itu, menurut dia, masih belum sesuai dengan harapan sehingga desentralisasi vaksinasi itu perlu diperluas hingga level wilayah yang lebih kecil lagi.
"Kita butuh usaha untuk lebih kecil lagi desentralisasinya, jadi lebih kecil lagi, kan terpantau ya," demikian Rosye Arosdiani.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta pemerintah di Jabar mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19, khususnya bagi warga kategori lanjut usia (lansia). Target yang dicanangkan saat ini masih belum terealisasi dengan maksimal.
Menurut dia, pemerintah menargetkan 21,6 juta lansia bisa diberi vaksin Covid 19. Dari jumlah itu, secara total, baru terealisasi sebanyak 2,8 juta lansia.
Baca juga:
Komnas KIPI Ungkap 3 Kasus Kematian Penerima Vaksin AstraZeneca
Dikawal Brimob, 8.000 Vial Vaksin Sinovac Tiba di Sumatera Utara
Kasus Penerima Vaksin Meninggal Dunia, Kemenkes Segera Autopsi Jenazah Trio
Perusahaan Dilarang Potong Gaji Peserta Vaksinasi Gotong Royong
KIPI Ungkap Ada 229 Laporan Kasus Serius Setelah Divaksinasi Covid-19