Disiksa ibu sampai bengkak, bocah 13 tahun terus meringis kesakitan
Ibu bocah itu telah ditetapkan menjadi tersangka.
Gadis cilik malang usia 13 tahun berinisial Ls, (bukan Ns) warga Jl Baji Minasa 2, Kecamatan Mamajang korban penyiksaan yang dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara sejak Selasa, (30/8) hingga Rabu pagi ini, (31/8) masih terbaring lemas di kamar VIV 2, ruang Ketilang, RS Bhayangkara. Tidak ada sanak saudara atau kerabatnya yang mendampingi kecuali dua perawat muda yang masih magang.
Ls terus menerus meringis kesakitan, tidak sepatah kata yang keluar dari mulutnya. Sesekali di membolak balik badan dan mengangkat tangan dan kakinya yang mengalami pembengkakan.
Jarum infus masih melekat sebagaimana saat baru pertama kali masuk ke ruang UGD kemarin. Tampak pula luka robek bibirnya, wajahnya membiru karena luka lebam. Tubuhnya ringkih dan terlihat seperti bocah laki-laki karena oleh ibunya, rambut dia dicukur pendek potongan laki-laki.
Iin Andriani, (27) salah seorang perawat menjelaskan, kondisi gadis cilik malang Ls belum banyak berubah dari kondisinya kemarin. Dia masih malas bicara dan hanya meringis. Termasuk enggan makan, hanya sedikit bubur yang sudah dimakan.
Sementara R, (24 thn) ibu kandungnya telah ditetapkan sebagai tersangka. R kini masih berada di Mapolsek Mamajang bersama suaminya, Ar, (25) yang tidak lain bapak tiri dari Ls.
Kepala Unit Reskrim Polsek Mamajang, AKP Aris Sumarsono yang ditemui di kantornya untuk konfirmasi, mengatakan, R ibu kandung korban telah ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan pasal pelanggaran pasal 80 UU Perlindungan Anak No 23 tahun 2002 dengan ancaman pidana penjara di atas lima tahun
"Adapun Ar, (25 thn) bapak tiri korban masih didalami perannya apakah dia ikut terlibat dalam pemukulan terhadap Ls," kata AKP Aris Sumarsono.
Adapun R ibu korban sempat memberi keterangan singkat alasan menyiksa anaknya. Katanya, dia lakukan karena Ls, anak tunggal dari suami pertamanya itu sering kabur dari rumah. Ls yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan SD nya ini juga katanya sering mencuri barang-barang orangtuanya.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa saja jenis kecerdasan yang dimiliki anak? Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Bagaimana cara mencegah anak melakukan tindakan kekerasan? Salah satu hal yang disebut Aslichah penting dalam mencegah lingkaran kekerasan terutama oleh anak dan remaja ini adalah dengan menyadari perasaan dan karakteristik teman terutama ketika bergurau.
Baca juga:
Jijik muntahan, Paini dorong balita asuhannya hingga tewas
Selamatkan ibunya yang akan diperkosa, bocah 6 tahun tewas
Orangtua paksa anak ngemis, dilarang pulang sebelum capai target
Anak kandung ditelantarkan, model majalah dewasa gugat suami siri
Bareskrim bongkar kasus eksploitasi anak di SPA Bali