Ditahan KPK, Annas Maamun tidak dapat baret hitam TNI
Tanda kehormatan diberikan atas dedikasi dan pengabdian para gubernur sebagai mitra pertahanan negara TNI.
Sebanyak 29 gubernur se-Indonesia mendapat brevet kehormatan dan baret hitam dari TNI. penyematan langsung dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko. Gubernur Riau Annas Maamun yang juga mendapat tanda kehormatan berhalangan hadir, lantaran menjadi tersangka kasus suap.
Dalam penyematan brevet kehormatan dan baret hitam kepada para gubernur itu, Panglima TNI didampingi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana TNI Marsetio dan KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia melalui upacara militer di Dermaga Ujung Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/10).
Ke-29 gubernur yang disemat brevet kehormatan mitra pertahanan negara itu, antara lain, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Jatim Soekarwo, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, Gubernur Papua Lukas Enembe, Plt Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Sulawesi Selatan Syahril Yasin Limpo.
Selain Annas, empat gubernur juga tidak hadir di lokasi. Mereka adalah Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi dan Gubernur Kaltim Awang Faroek.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dalam amanatnya mengatakan, konsep pertahanan negara yang bersifat semesta merupakan salah satu strategi perang yang dimiliki TNI dengan mendayagunakan serta melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah.
"Sehingga diharapkan memiliki kekuatan daya tempur optimal," kata Moeldoko di Surabaya.
Tanda kehormatan diberikan atas dedikasi dan pengabdian para gubernur sebagai mitra pertahanan negara TNI, sekaligus sebagai penegakan menjadi keluarga besar TNI.
Baca juga:
Gubernur 'diplonco' naik heli & menembak, baru dapat baret hitam
Sri Sultan senang ikut latihan perang di Surabaya
Kemenangan perang ditentukan kekuatan pesawat tempur
Jalan jongkok 1 km, Kopral Bagyo dapat pangkat
Moeldoko: Dengan baret, gubernur bisa pimpin prajurit TNI
Berbagai Alutsista TNI unjuk kebolehan saat gladi bersih
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kenapa gudang amunisi TNI dianggap rahasia? Sehingga, tidak bisa sembarang orang bisa mengetahui terkait gudang amunisi tersebut.“Kan orang juga nggak tahu di situ ada gedung munisi. Nggak tahu (orang), karena gudang munisi kan sifatnya rahasia tertutup dia,” ujarnya.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang membuat Presiden Mesir kagum dengan TNI? Menurut Bung Karno, Nasser kagum melihat kemampuan pasukan TNI.