Ditemukan tewas bersama anak istri, jasad Fransiskus masih genggam senpi
Sebelumnya, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak di kepala.
Kematian Fransiskus Xaverius Ong (47) beserta istri dan dua anaknya diduga karena bunuh diri. Hal itu berdasarkan temuan pistol yang masih digenggam Fransiskus.
Mayatnya ditemukan dalam kondisi terlentang di tempat tidur bersama istrinya Margareth Yentin Liana (43), Rabu (24/10). Margareth terkena tembakan di kepala, sedangkan Fransiskus tembakan di bawa dagu.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa kata berimbuhan penting? Kata berimbuhan akan memudahkan manusia untuk bisa mengungkapkan ide dan pikirannya dengan lebih jelas daripada hanya menggunakan kata dasar.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
Saat ditemukan, kedua tangan Fransiskus menggenggam senjata api jenis revolver. Polisi juga menemukan enam selongsong peluru di rumah korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Budi Suryanto mengungkapkan, senjata api dan selongsong itu menjadi barang bukti untuk memperkuat dugaan penyebabnya. Ada juga sprei dan dua ekor anjing yang turut mati.
"Kami serahkan ke Labfor untuk uji balistik. Apakah senjata itu organik atau tidak atau juga modifikasi dari air softgun," ungkap Budi, Rabu (24/10).
Sebagai bukti tambahan, kata dia, penyidik akan membuka rekaman CCTV yang terpasang di rumah korban. Begitu juga dua carik kertas yang diduga ditulis Fransiskus sebelum tewas.
"Semuanya jadi petunjuk apakah bunuh diri atau penyebab lain," katanya.
Sebelumnya, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak di kepala.
Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11). Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum. Dikabarkan, penyidik menemukan empat revolver beserta empat selongsong peluru di rumah korban.
Baca juga:
Sosok Fransiskus di mata tetangga, perhatian hingga dijuluki ketua RT bayangan
Polisi temukan surat wasiat, Fransiskus diduga bunuh diri usai tembak anak istri
Warga turut temukan hewan peliharaan satu keluarga tertembak di Palembang tewas
Fransiskus dan istri serta dua anaknya ditemukan tewas tertembak di rumahnya
Seorang santri di Ogan Ilir tewas tak wajar, ditemukan banyak luka lebam
Tragis, balita di Jakut tewas terkunci dalam mobil tetangga