Ditinggal suami, RM stres aniaya putrinya yang masih balita hingga tewas
Kerabat menemukan Aulia terbujur kaku di dapur rumah keluarganya di Dusun IV Desa Asahan Mati, Bagan Asahan, Tanjung Balai, Asahan, Sumut, Minggu (20/5) malam. Warga curiga melihat lebam di sekujur tubuh balita itu.
Malang nian nasib Aulia Fatin (3). Balita perempuan ini meninggal dunia diduga dianiaya ibu kandungnya, RM.
Kerabat menemukan Aulia terbujur kaku di dapur rumah keluarganya di Dusun IV Desa Asahan Mati, Bagan Asahan, Tanjung Balai, Asahan, Sumut, Minggu (20/5) malam. Warga curiga melihat lebam di sekujur tubuh balita itu.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Kapan tahnik bayi dilakukan? Praktik tahnik bayi yang baru lahir disyariatkan oleh Allah melalui petunjuk Rasulnya dengan cara menyuapinya sedikit buah kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi.
-
Apa dampak buruk berteriak pada anak? Masalah lain yang juga mungkin muncul adalah kebiasaan ini tidak mengajarkan anak secara tepat mengenai bagaimana cara mengendalikan perilaku mereka. Hal ini bisa berdampak buruk secara jangka panjang dan membuat anak jadi sering berteriak juga.
Kecurigaan itu kemudian dilaporkan ke polisi. Petugas Polsek Sei Kepayang tiba di lokasi. Jasad Aulia pun dievakuasi ke RSUD Djasamen Saragih di Pematang Siantar. Dari autopsi dipastikan bocah itu meninggal karena dianiaya.
"Karena akibat adanya pendarahan di rongga tengkorak akibat adanya kekerasan benda tumpul yang berulang-ulang pada daerah kepala disertai adanya luka memar pada hampir sekujur tubuh yang disebabkan kekerasan benda tumpul yang berulang-ulang," kata AKBP Yemi Mandagi, Kapolres Asahan, Rabu (23/5).
Polisi kemudian memeriksa sejumlah saksi, termasuk RM. Sang ibu mengaku telah menganiaya putrinya, di antaranya dengan gayung plastik dan tangan.
RM pun diamankan bersama barang bukti gayung plastik warna merah. "Motif dari pelaku melakukan ini yaitu karena tersangka ini mengingat mantan suaminya," jelas Yemi.
Mantan suami ketiga RM merupakan ayah kandung Aulia. Dia pergi saat Aulia 5 bulan dalam kandungan. Sejak itu RM diduga stres.
"Ketika hamil 5 bulan yang bersangkutan ditinggal, kemudian mungkin merasa kesal dengan melihat anaknya yang bersangkutan melakukan pelampiasan nafsu kekerasan kepada anaknya," sambung Yemi.
Sang ibu masih diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Asahan. Dia terancam dijerat dengan pasal 80 ayat (3) dan (4) jo Pasal 76 C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002. Dia terancam hukuman 15 tahun penjara ditambah sepertiganya karena merupakan orangtua kandung korban.
Baca juga:
Penganiaya balita di Berau ibu kandung, motif sakit hati dengan mantan suami
Polisi tangkap wanita diduga penganiaya balita yang videonya viral di Berau
Selain dianiaya, balita di Gowa juga sempat disodomi ayahnya
Hasan Basri, ayah yang tega siksa anaknya hingga tewas jadi tersangka
Diduga dianiaya, balita 4 tahun di Kabupaten Gowa tewas dengan luka lebam di tubuh