Djarot tolak gaji Supeltas, Polda Metro wacanakan gunakan CSR
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, tak mempermasalahkan apa yang disampaikan oleh Djarot. Sebab, dia menambahkan, masih ada cara lain untuk membayar gaji petugas Supeltas.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dengan tegas menolak mengucurkan anggaran bagi para Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas). Selain belum masuk dalam anggaran pemerintah daerah, dia juga mempertanyakan kemampuannya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, tak mempermasalahkan apa yang disampaikan oleh Djarot. Sebab, dia menambahkan, masih ada cara lain untuk membayar gaji petugas Supeltas.
"Saya bilang pahit-pahitnya kalau Supeltas ini tidak ada, kan semuanya sukarelawan. Mungkin dia dapat ucapan terima kasih dari pengguna jalan yang dibantu, atau CSR," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (22/8).
Meskipun ditolak, Halim menegaskan, akan tetap ingin bertemu Djarot untuk bahas soal ini. Sebab, Sekda DKI Jakarta Saefullah telah menyetujui rencananya tersebut.
"Saya kemarin baru bicara sama Sekda. Memang belum bicara sama Gubernur. Nanti kita bersurat ke Gubernur. Karena belum disounding ke Gubernur. Bisa saya langsung yang menghadap Gubernur untuk ajukan. Kemarin Sekda udah setuju. Dia sadar, kekurangan itu bisa dibantu dengan Supeltas. Tapi terserah Pemda. Kalau dia mau perhatikan masyarakat yah syukur. Kita sudah berdayakan soalnya," bebernya.
Dia mengungkapkan, apabila nanti tetap tidak disetujui. Para relawan akan mendapatkan gajinya, namun dari masyarakat yang telah dibantunya.
"Mungkin dia dapat ucapan terima kasih dari pengguna jalan yang dibantu. Kalau kita sudah berusaha cari uang lelahnya dia. Tapi pemerintah juga sih, urusannya ini. Kita bantu fasilitasi. Kalau tidak ada dia dapat dari ucapan terima kasih pengguna jalan," pungkasnya.
Baca juga:
Lusa, Polda Metro latih Supeltas buat atur lalu lintas
Ini kegiatan yang dilakukan Ditlantas Polda Metro dalam bulan tertib trotoar
Pelarangan motor di Rasuna Said dikeluhkan, ini tanggapan Djarot
Pemprov kaji aturan motor dilarang melintas Jalan Rasuna Said
DPRD DKI minta larangan motor melintas di Rasuna Said dikaji mendalam
Kadishub tegaskan di Rasuna Said ganjil genap, bukan larangan motor
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kenapa tiga anggota Polri ini mendapatkan penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya? Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,"
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.