DLH Tangsel Temukan Karung Bekas Pewarna Makanan Penyebab Air Sungai Cisadane Merah
Dari pengakuan pengelola usaha tempat pencucian plastik itu sudah lama beroperasi di kawasan Serpong. Tempat usaha tersebut juga tidak menggunakan bahan kimia untuk membersihkan sampah plastik yang akan di daur ulang itu.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, menyatakan kondisi air Sungai Cisadane sudah tercemar mulai dari hulunya di Bogor, Jawa Barat. Sehingga, kondisi air dari aliran Sungai Cisadane di Tangerang Selatan, menjadi lebih tercemar.
"Kalau berdampak, kita lihat dampaknya sejauh mana. Kalau lihat alirannya juga kan dari Bogor ke Tangerang. Hasil analisa kita dari dulu juga sungai Cisadane, sudah tercemar dari Bogor, masuk ke Tangerang beban pencemaran bertambah," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Dinas LH Tangsel, Budi Senin (4/10).
-
Apa yang menjadi penyebab utama pencemaran air di Indonesia? Pencemaran air merupakan isu lingkungan yang sering dihadapi di Indonesia, terutama di perkotaan dan wilayah industri. Limbah industri, pertanian, dan rumah tangga sering kali dibuang begitu saja ke sungai dan laut tanpa pengolahan yang memadai.
-
Apa masalah utama dalam pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Bagaimana dampak perang terhadap lingkungan bisa dicegah? Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan hubungan erat antara eksploitasi lingkungan dan konflik bersenjata, masyarakat internasional terus berupaya untuk mengembangkan kerangka kerja yang lebih kokoh dan tindakan pencegahan yang lebih efektif.
-
Kenapa menjaga kebersihan lingkungan penting? Kebersihan adalah sebagian dari iman. Bersih itu indah, bersih itu anugerah. Kebersihan menjadi awal dari penilaian baik buruknya seseorang. Kepribadian yang baik akan menjaga kebersihan dirinya, lingkungannya dan sekitarnya.
-
Bagaimana cara mencegah pencemaran air dari limbah cair? Berikut cara mencegah pencemaran air yang bisa Anda lakukan:• Kurangi konsumsi plastik dan gunakan barang-barang yang bisa digunakan secara berulang.• Buang pembersih kimia, minyak, dan barang-barang yang tidak dapat terurai dengan benar agar tidak terbuang sia-sia.• Rawat mobil Anda agar tidak bocor oli dan bocor cairan pendingin. • Jika memiliki pekarangan, kurangi penggunaan pestisida dan herbisida.• Berhati-hati dalam membuang apa pun ke dalam selokan, karena limbah tersebut sering kali tidak diolah dan langsung terbuang ke saluran air setempat.• Jika melihat selokan tersumbat, bersihkan selokan dari berbagai sampah atau benda yang menyumbat agar aliran air tetap lancar dan tidak menyebabkan banjir.• Jika memiliki hewan peliharaan, hindari membuang kotoran sembarangan ke sungai atau sumber air lainnya.
-
Kenapa kebersihan lingkungan sangat penting? Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Lingkungan yang bersih dan sehat akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan, kenyamanan, dan kualitas hidup manusia.
Dia menegaskan, kalau lokasi usaha tempat pencucian plastik di Serpong, yang menggunakan air sungai Cisadane, untuk mencuci sampah plastik bukanlah pabrik atau tempat industri pembuat atau pengolahan produk.
"Itu sebetulnya kegiatan merecycle plastik bekas dengan cara dicuci dengan air sungai dan dikirim ke pabrik bijih plastik, sumber plastik itu dari luar daerah, katanya kebanyakan dari pabrik makanan," terang dia.
Budi mengaku, sejak hari minggu kemarin juga sudah melihat lokasi pencucian sampah plastik di tempat usaha yang dikelola oleh perorangan tersebut.
"Kemarin itu saya sudah lihat warna merah itu. Informasinya itu merah dari pewarna makanan tersisa, kemudian dibuang ke sungai," kata dia
Dari pengakuan pengelola usaha tempat pencucian plastik itu sudah lama beroperasi di kawasan Serpong. Tempat usaha tersebut juga tidak menggunakan bahan kimia untuk membersihkan sampah plastik yang akan di daur ulang itu.
"Kalau beroperasi sudah lama, tapi ngebuang warna merahnya baru kemarin itu saja. Kemarin kita ambil sampel dari zat pewarna dan airnya, kita masih menunggu ada berdampak enggak," terang dia.
"Yang di sini bukan dari pabrik, bukan dari industri. Ini hanya sesat orang membuang warna merah, itu aja kok. Betul, kalau kegiatan usahanya sudah lama. Cuma ada karung bekas pewarna makanan dibuang gitu saja," tegas Budi.
Sungai Cisadane Berwarna Merah Berasal dari Aktivitas Pencucian Plastik bekas
Teka-teki penyebab sungai Cisadane berwarna merah terungkap. Pemilik usaha pencucian plastik daur ulang di bantaran Sungai Cisadane, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, mengakui membuang limbah dari pencucian plastik bekas tempat pewarna makanan.
"Enam bulan ini, karena modal kita kecil. Cuma cuci, setelah cuci kita jual," kata Komarudin, pemilik usaha cuci plastik bekas di Serpong, Senin (4/10).
Dia menjelaskan, usaha yang dia lakukan hanya mencuci plastik bekas, yang bersumber dari para pengepul perorangan dan perusahaan. Untuk selanjutnya dia menjual kembali ke industri pengelolaan daur ulang plastik.
Komarudin juga mengakui pencucian plastik bekas wadah pewarna makanan. "(Kegunaan) Banyak buat sosis, kue tart yang dikombain dengan warna lain, banyak pewarna makanan," tutur dia.
Dia juga mengakui, kalau limbah hasil pencucian plastik itu sengaja dibuang ke aliran Sungai Cisadane.
"Sadar banget, karena ini kita baru kali ini dapat barang (pewarna makanan) model begitu. Baru kali ini," ucapnya.
Meski begitu, dia menerangkan kalau usaha pencucian plastik bekas yang dijalankannya itu milik beberapa orang yang mengumpulkan modal secara patungan.
"Tadinya punya saudara saya, karena dia sudah enggak ada modal saya dan beberapa orang patungan, melanjutkan usaha ini," jelas dia.
Baca juga:
Sungai Cisadane Berwarna Merah Berasal dari Aktivitas Pencucian Plastik Bekas
Pemerhati Lingkungan Keluhkan Belum Adanya Tindak Lanjut Laporan Pencemaran Cisadane
Sungai Cisadane Dicemari Air Berwarna Merah, DLH Duga Pewarna Makanan Pabrik Sosis
Limbah Merah di Sungai Cisadane Diduga Berasal dari Pengepul Plastik Bekas
Sungai Cisadane Dicemari Air Berwarna Merah, Diduga Limbah Industri di Tangsel