DLHK Denpasar Resmi Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Bawa Belanjaan
DLHK Denpasar akan tindak tegas dan melakukan pemanggilan kepada manajemen toko berjaringan yang masih membandel serta memberikan sanksi adminstrasi sesuai peraturan yang berlaku.
Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 36 tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik di Kota Denpasar secara resmi berlaku sejak 1 Januari 2019. Petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar melakukan sidak di belasan toko modern dan supermarket yang berada di wilayah Kota Denpasar.
Kadis LHK Denpasar, I Ketut Wisada mengaku pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan sosialisasi kepada toko modern, supermarket, toko kelontong hingga pasar tradisional di Kota Denpasar.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Kenapa sampah plastik menjadi masalah besar? Sifat sampah plastik tidak mudah terurai proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
"Pada hari kedua penerapan Perda ini, kami masih mendapati penggunaan tas kantong plastik, namun hal ini juga telah diikuti dengan mengganti tas kantong dengan tas ramah lingkungan. Sehingga kami melakukan penyitaan terhadap kantong plastik dan memanggil seluruh menejemn toko berjaringan ini," ujar Wisada di Denpasar, Rabu (2/1).
Pihaknya mengapresiasi tempat yang sudah mengikuti Perwali ini sebagai upaya bersama mendukung dan mengurangi sampah plastik. Kami, lanjut dia, akan tindak tegas dan melakukan pemanggilan kepada menejemen toko berjaringan yang masih membandel serta memberikan sanksi adminsitrasi sesuai peraturan yang berlaku.
Store Manager Gramedia, Adi Foday mengungkapkan pihaknya akan senantiasa mentaati Perwali tersebut. Pihaknya juga menyediakan kantong belanja berbahan kain yang bisa dibeli di kasir.
"Kami juga memiliki Cassava Bag yang dapat terurai secara alami karena terbuat dari bahan alami seperti singkong, jagung, kentang dll, ini hancur dalam air panas dan melunak dalam air dingin, jadi sangat gampang terurai, jadi mungkin ini bisa menjadi solusi untuk mengganti kantong plastik," ujar Adi.
Sementara itu, Kadek Swastini salah satu warga Kota Denpasar Utara yang berbelanja mengaku tidak keberatan jika membawa tas belanja sendiri.
"Kalau itu memang menjadi sebuah aturan dan berdampak baik, saya selaku masyarakat berkewajiban mematuhinya, yang jelas setiap belanja sekarang harus bawa sendiri kantongnya dari rumah,” ungkapnya.
Kendati sudah banyak yang mentaati, namun masih dijumpai beberapa toko modern dan supermarket masih mnggunakan kantong plastik. Pengakuan beberapa toko modern yang ditemui di kawasan Jalan Nangka Utara Denpasar mengaku masih dalam tahap pembuatan kantong belanja yang ramah lingkungan.
"Ya sudah disiapkan oleh menejemen kami, dan kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu membawa kantong sendiri saat berbelanja ditempat kami," ujar Suandani salah satu staf toko modrn di kawasan Jalan Nangka Utara.
Baca juga:
Plastik Sekali Pakai, Termasuk Sedotan, Akan Dilarang di Eropa
Gubernur: Bali Larang Penggunaan Kantong dan Sedotan Plastik Serta Styrofoam
Toko Penyedia Kantong Plastik di Jakarta Terancam Denda Rp 25 Juta
Menko Luhut Soal Sampah: Kita Tidak Boleh Membunuh Industri Plastik
5 Fakta Mencengangkan di Balik Sampah Plastik Milik Indonesia
Tak Setuju Cukai, Menteri Susi Ingatkan Bahaya Sampah Plastik Akan Lewati Jumlah Ikan