Doakan Jokowi gemuk, Tifatul dinilai politisasi doa dan serang fisik
Eva menambahkan, doa Tifatul itu juga terkesan ingin menjatuhkan Jokowi karena menyerangnya secara personal bukan kinerjanya selama 3 tahun memerintah.
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari tidak terima dengan doa yang disampaikan Ketua Fraksi PKS di MPR Tifatul Sembiring kepada Presiden Joko Widodo. Dia menilai doa Tifatul itu cenderung politis karena menyerang pribadi Jokowi.
"Aku sedih saja ya dipolitisasi. Menurut saya sesuatu yang sangat personal. Pak Tifatul mempergunakan kesempatan berdoa untuk agenda politik," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
Selain itu, Eva menambahkan, doa Tifatul itu juga terkesan ingin menjatuhkan Jokowi karena menyerangnya secara personal bukan kinerjanya selama 3 tahun memerintah.
"Sangat politik, karena mau men-downgrade Pak Jokowi melalui kefisikannya enggak ke kinerjanya. Padahal tadi ngomongnya masih publik-publik tiba-tiba pada saat kesempatan personal sekali," tegasnya.
Menurutnya, masalah ini bisa menjadi pendidikan politik yang buruk bagi semua pihak lantaran menggunakan momentum sidang tahunan demi kepentingan pribadi.
"Dan itu pendidikan politik yang jelek untuk kita semua. Gunakan kesempatan untuk agenda pribadi dan politik. Politisasi doanya," pungkasnya.
Seperti diketahui, Ketua Fraksi PKS MPR Tifatul Sembiring memimpin doa dalam sidang tahunan MPR di ruang rapat paripurna I, Gedung Kura-kura DPR. Dalam doanya, Tifatul meminta kepada Tuhan agar badan Presiden Joko Widodo menjadi lebih gemuk.
"Ya Allah ya mutakabir berilah petunjuk kepada pemimpin-pemimpin kami bimbinglah mereka agar senantiasa Istiqomah di jalan-mu, beri petunjuk lah ke Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo gemukkan lah badan beliau Ya Allah," kata Tifatul.
Sebab, Tifatul menilai badan Jokowi semakin kurus seiring dengan kerja kerasnya dalam membangun bangsa agar lebih maju, makmur dan sejahtera.
"Karena kini terlihat semakin kurus padahal tekad beliau dalam membangun bangsa dan negara ini," terangnya.
Politikus PKS ini melihat Jokowi kerap kelelahan karena minimnya waktu istirahat setiap hari. Oleh karena itu, dia berharap Tuhan memberi Jokowi kesehatan dan kekuatan supaya bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
"Kami lihat beliau kurang waktu untuk beristirahat setiap hari. Pasti capek dan lelah limpahi lah beliau dengan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas curahkanlah hidayahmu jalan petunjuk yang lurus," ujar Tifatul.
Baca juga:
Doa Tifatul ke Jokowi: Gemukkan lah badan beliau Ya Allah
Doa Tifatul: Lindungilah JK, meski sudah tua tapi semangat membara
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi diajak berfoto bersama? Jokowi bersama Menhan, Panglima TNI, dan tiga kepala staf kemudian kompak berfoto bersama menggunakan jaket bomber berwarna biru tua.
-
Dimana pertemuan Presiden Jokowi dengan para menteri membahas situasi Timur Tengah? "Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.