Dokter ahli jiwa dari Mabes Polri periksa Kompol F
Penyidik terus mendalami motif penembakan yang dilakukan Kompol F (41) terhadap adik iparnya Jumingan (33) di Medan. Kondisi kejiwaan perwira Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu juga diperiksa.
Penyidik terus mendalami motif penembakan yang dilakukan Kompol F (41) terhadap adik iparnya Jumingan (33) di Medan. Kondisi kejiwaan perwira Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu juga diperiksa.
"Untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka maka pada hari Jumat (6/4) telah dilakukan pemeriksaan atau tes kejiwaan MMPI ( Minnesota Multiphasic Personality Inventory ) terhadap tersangka Kompol F di ruangan Reskrimum Polda oleh dokter ahli jiwa," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Sabtu (7/4).
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
Tes kejiwaan masih akan berlanjut. Pemeriksaan lanjutan itu akan dilakukan dokter ahli jiwa dari Pusdokkes Mabes Polri. Mereka akan memeriksa Kompol F dan keluarga.
Dari pemeriksaan yang telah dilakukan penyidik, Kompol F mengaku mendapat bisikan untuk melakukan penembakan. "Diperoleh keterangan dari tersangka bahwa tersangka melakukan penembakan setelah ada bisikan ke telinga sebelah kanannya yang mengatakan, ‘ini jahat, tembak saja’," jelas Rina.
Dalam kasus ini, penyidik Ditreskrimum Polda Sumut telah memeriksa 10 orang saksi. Enam di antaranya tetangga dan 4 orang dari pihak keluarga.
Petugas juga telah mengumpulkan barang bukti berupa sepucuk senjata revolver, 6 selongsong amunisi, 2 butir proyektil utuh, 4 butir pecahan proyektil, dan selembar kartu senpi.
"Selanjutnya akan dilakukan uji balistik terhadap senjata yang digunakan," sebut Rina.
Seperti diberitakan, Kompol F menembak mati adik iparnya, Jumingan, Rabu (4/4) malam. Selanjutnya dia menyerahkan diri ke Polrestabes Medan. Penyidik kemudian menetapkannya sebagai tersangka dan menjeratnya dengan Pasal 340 subs Pasal 338 KUHPidana.
Baca juga:
Fakta mencengangkan di balik peristiwa perwira polisi NTB tembak mati adik ipar
Kompol F mengaku dengar bisikan untuk tembak adik ipar
Tembak mati adik ipar, kejiwaan Kompol F diperiksa polisi
Polisi selidiki Kompol F bisa bawa senpi saat cuti berdinas
Kompol F masih linglung, motif penembakan adik ipar belum diketahui
Kompol F masih linglung, motif penembakan adik ipar belum diketahui
Kapolda NTB sebut Kompol F ke Medan dalam rangka cuti
Aksi brutal Kompol F tembaki adik ipar hingga tewas