Dokter RSUD Tangsel Operasi Korban Patah Tulang akibat Kecelakaan Bus di Tegal
Korban kecelakaan bus di objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar menuturkan, RSUD telah melakukan empat tindakan operasi.
Korban kecelakaan bus di objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar menuturkan, RSUD telah melakukan empat tindakan operasi.
"Info terakhir dari RSUD Tangerang Selatan, hari ini sudah dilakukan empat tindakan operasi untuk pasien cedera patah tulang," kata Allin. Dikutip dari Antara, Selasa (9/5).
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
Dinas Kesehatan setempat akan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada para korban kecelakaan, dan memantau kondisi pasien saat sudah kembali ke rumah melalui petugas 'Ngider Sehat'.
Kecelakaan bus terjadi pada Minggu (7/5), dengan korban rombongan warga Kelurahan Paku Jaya, Kota Tangerang Selatan.
Berdasarkan data tim Dinas Kesehatan yang datang langsung ke RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal, korban berjumlah 36 orang, terdiri atas 12 laki-laki dan 24 perempuan.
Terdapat dua korban meninggal pada kejadian ini, terdiri atas satu orang meninggal di lokasi dan satu lainnya saat perawatan di ruang intensif rumah sakit.
"Untuk saat ini jumlah pasien yang masih dirawat di ruang intensif RS dr. Soesilo Slawi berjumlah dua orang," bebernya.
Korban sudah dievakuasi ke dua rumah sakit di Tangerang Selatan, yakni RSUD Kota Tangerang Selatan dan RSUD Serpong Utara menggunakan ambulans Dinas Kesehatan yang berjumlah 24 unit.
Sebanyak 11 pasien cedera patah tulang dikirim ke RSUD Tangerang Selatan, 15 pasien dengan luka memar masih memerlukan observasi dengan dirawat di RSUD Serpong Utara.
"Sisanya pasien dengan kondisi baik dapat langsung pulang ke rumah masing-masing," pungkasnya.