Dompet tertinggal di RS, penikam mahasiswa UNM ditangkap
Kakak adik itu berusaha mengelabui polisi dengan mencukur habis rambutnya.
Petugas Polrestabes Makassar menangkap pelaku penikaman mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) Rizki Munandar di Rumah Sakit Haji Makassar. ARL ditangkap di Jalan Tanjung I No 3 Kecamatan Tamalate, Kota Makassar Jumat (12/10) sekitar pukul 02.00 Wita.
Sebelum menangkap mahasiswa Fakultas Seni dan Desain itu, polisi terlebih dahulu menangkap kakak ARL, ARM yang terlibat dalam keributan di RS Haji Makassar. Saat itu, polisi menemukan dompet ARM yang tertinggal di RS.
Berbekal Kartu Tanda Penduduk (KTP) ARM, polisi langsung menangkapnya di rumahnya di Jalan Tanjung I No 3 Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Berdasarkan pengakuan ARM kepada polisi, sang adik, ARL, merupakan penikam Rizki. ARL akhirnya dibekuk di sekitar rumah selang beberapa menit.
"Pelaku dan kakaknya berusaha mengelabui aparat dengan mencukur gundul rambutnya. Tapi dia masih menggunakan pakaian yang dipakai menikam, di situ masih ada bercak darahnya," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Erwin Triwanto kepada wartawan di Makassar.
Kepada polisi, keduanya mengakui perbuatannya. "Dia mengaku kesal karena seminggu lalu motornya dirusak oleh anak Teknik," katanya.
Pelaku terancam pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
Tawuran antara mahasiswa UNM jurusan berbeda yaitu Fakultas Teknik dan Fakultas Bahasa, Seni, dan Desain terjadi di dalam kampus, Kamis (11/10) sekitar pukul 14.00 WITA. Akibatnya, sejumlah mahasiswa dari dua kubu yang tengah bersiteru itu mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS Haji Makasar.
Teman-teman korban kemudian kembali terlibat bentrok di RS saat hendak menjenguk korban. Akibatnya, Rizki Munandar dan Harianto tewas.
Rizki Munandar tewas karena ditikam memakai Badik di bagian perut dan Herianto ditikam di bagian dada. Kedua korban tersebut merupakan mahasiswa Jurusan Otomotif angkatan tahun 2008.