Donasi Fiktif Rp2 T Dinilai Permalukan Polri, IPW Minta Kapolda Sumsel Dinonaktifkan
Indonesia Police Watch (IPW) meminta Bareskrim Polri untuk mengambil alih kasus sumbangan dana hibah Rp2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio. Lembaga itu juga meminta agar dilakukan pemeriksaan terhadap Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri.
Indonesia Police Watch (IPW) meminta Bareskrim Polri untuk mengambil alih kasus sumbangan dana hibah Rp2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio. Lembaga itu juga meminta agar dilakukan pemeriksaan terhadap Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri.
"Pasalnya, Kapolda Sumsel yang langsung menerima sumbangan secara simbolis dari anak bungsu Akidi Tio, Heryati. Namun, uang untuk penanganan Covid-19 di Palembang dan Sumsel itu belum dapat dicairkan," kata Plt Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya, Selasa (3/8).
-
Di mana Suku Akit di Provinsi Riau menetap? Salah satunya adalah Suku Akit atau Orang Akik yang mendiami Provinsi Riau tepatnya di Pulau Rupat.(Foto: Diskominfo Bengkalis)
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
Menurutnya, kejadian itu membuat kegaduhan di republik ini serta telah mempermalukan institusi Korps Bhayangkara. "Karenanya, dalam menangani kasus sumbangan itu, IPW mendesak Kapolri Jenderal Sigit Listyo Menonaktifkan Kapolda Sumsel," tegasnya.
Kapolda Sumsel dinilai tidak profesional serta tidak cermat atau tidak jeli dalam menjalani tugasnya sebagai seorang pemimpin di wilayah hukumnya. "Seharusnya, Kapolda melakukan tindakan kepastian hukum bahwa dana Akidi Tio itu memang ada sebelum melakukan jumpa pers," jelas Sugeng.
Tak hanya itu, IPW juga menilai Kapolda Sumsel tidak tepat dalam menerima sumbangan tersebut. "Kapolda Sumsel tidak tepat menerima sumbangan tersebut karena bukan tupoksinya. Sumbangan untuk covid tersebut seharusnya diberikan kepada Sagas Covid-19," ungkapnya.
IPW juga menganggap pemeriksaan terhadap anak mendiang Akidi Tio oleh Polda Sumsel hanya untuk membersihkan nama Irjen Eko Indra Heri.
"Proses pemeriksaan anak Akidi Tio, Heryati, oleh Polda Sumsel harus dilihat sebagai usaha Kapolda Sumsel membersihkan diri dari sikap tidak profesional menerima sumbangan tersebut," tutupnya.
Sebelumnya, Dokter keluarga Akidi Tio, Prof Hardi Darmawan turut diamankan polisi dalam kasus sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Heriyanti sebagai tersangka.
Prof Hardi mengaku tidak menyangka sumbangan itu ternyata bohong. Alasannya, Heriyanti menyatakan uangnya ada, tetapi Hardi belum sama sekali melihatnya secara langsung.
"Dia (Heriyanti) mengatakan kepada saya uangnya ada, tapi saya belum (melihatnya)," ungkap Hardi di Mapolda Sumsel, Senin (2/8).
Hardi mendukung langkah Polda Sumsel menetapkan Heriyanti sebagai tersangka. Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Sumsel dan warga Indonesia atas kekeliruannya, sehingga berujung kegaduhan di tengah pandemi Covid-19. "Saya setuju (Heriyanti dipenjara)," kata dia.
Baca juga:
Cerita Kekaguman Hotman Paris Sama Akidi Tio, Ternyata Kena Prank Sumbangan Rp2 T
Mahfud MD Sebut Sejak Dulu Sudah ada Fenomena Seperti Akidi Tio
Halusinasi Sumbangan Rp2 Triliun Keluarga Akidi Tio
VIDEO: Pengakuan Dokter Keluarga Akidi Tio Soal Sumbangan Rp2 Triliun
Anak dan Dokter Pribadi Akidi Tio Tak Ditahan, Bantuan Rp2 Triliun Belum Jelas
Kronologi Sumbangan Penanganan Corona Rp2 Triliun yang Tidak Kunjung Cair
Polda Sumsel Bantah Anak Penyumbang Rp2 Triliun Sudah Jadi Tersangka