Doni Monardo Dorong Kepri Bentuk Satgas Tangani Covid-19 dari Luar Negeri
Doni mengambil contoh kebijakan Kalimantan Barat (Kalbar) yang membentuk satgas khusus perbatasan wilayah. Satgas tersebut melibatkan TNI dan Polri untuk memeriksa seluruh WNI atau PMI dari luar negeri yang memasuki wilayahnya.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo mendorong Pemerintah Daerah Kepulauan Riau (Kepri) membentuk satgas perbatasan untuk menangani warga negara Indonesia (WNI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri yang masuk ke tanah air melalui wilayahnya. Pembentukan satgas perbatasan bertujuan mencegah Covid-19 dari luar negeri.
"Jadi perlu dibuatkan satgas kepulangan, baik di Kota Batam maupun di Kota Tanjung Pinang," katanya dalam Rapat Kerja Penanganan Covid-19 dan Pemulangan PMI/WNI di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (19/4).
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
-
Apa jabatan terakhir Doni Monardo? Jabatan terakhir jenderal Doni adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
-
Mengapa Doni Monardo diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi? Atas kegigihannya menangani Covid, Jokowi memberikan penghargaan kepada Doni pada Maret 2023.
-
Kenapa Donita malas mandi? Donita males mandi, soalnya kulitnya sensitif banget sama air dingin. Kalau dia mandi pake air dingin, kulitnya bisa kebiru-biruan. Makanya, dia harus mandi pake air hangat dan luluran.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Doni mengambil contoh kebijakan Kalimantan Barat (Kalbar) yang membentuk satgas khusus perbatasan wilayah. Satgas tersebut melibatkan TNI dan Polri untuk memeriksa seluruh WNI atau PMI dari luar negeri yang memasuki wilayahnya.
Tugas satgas perbatasan yakni menjalankan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi Covid-19. Aturan tersebut mewajibkan PMI dari luar negeri menjalani dua kali tes usap PCR.
"Gubernur Kalbar minta bantuan TNI melalui Pangdam Mulawarman, sehingga semua kedatangan pekerja migran kita dari Malaysia itu ditangani Pangdam dan jajaran Kepolisian," jelasnya.
Doni menyebut, pembentukan satgas perbatasan untuk mencegah Covid-19 dari luar negeri perlu melibatkan berbagai pihak di masing-masing daerah. Sebab, penanganan pandemi Covid-19 tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah sendiri, melainkan membutuhkan kerja sama lintas sektor.
"Demikian juga di pos-pos perbatasan itu langsung semuanya terintegrasi. Ada unsur dari Kementerian Kesehatan atau Karantina Pelabuhan, ada unsur dari Imigrasi, ada unsur dari Kementerian Dalam Negeri," ujar Doni.
Tak hanya mendorong pembentukan satgas perbatasan, Doni juga meminta Kepri memperketat penjagaan di pintu masuk, khususnya pada sektor perhubungan laut. Dia meminta, pintu masuk pelayaran menuju Kepri hanya melalui dua pintu, yakni Batam dan Tanjung Pinang.
"Jangan sampai ada kapal yang berlayar dari luar negeri, tujuannya di luar dua titik tadi. Harus lewat Tanjung Pinang dan Batam," tegasnya.
Doni juga meminta agar pergerakan kapal benar-benar dipantau sebelum berlabuh di Kepri. Pemantauan ini dianggap penting agar seluruh unsur yang bertugas dalam pemeriksaan operasi kepulangan melalui pelabuhan dapat berjalan optimal dan minim kendala.
Baca juga:
CDC AS: Risiko Virus Corona Menular Melalui Permukaan Rendah
Menteri Sandi Tegaskan Lokasi Wisata di Libur Lebaran Wajib Protokol Kesehatan Ketat
Menkes Budi Serahkan Santunan Kepada 11 Ahli Waris Tenaga Kesehatan di Jakarta
Data Terbaru WNA Positif Terinfeksi Covid-19 di Indonesia
Kondisi Istri Ridwan Kamil Belum Membaik, Indra Penciuman Hilang akibat Covid-19