Dow Chemical Thailand Buka Suara soal Temuan BPOM Produk Pelarut ada Etilen Glikol
Riswan menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penuh dan bekerja sama dengan BPOM, serta siap untuk melakukan semua tes dibutuhkan terhadap produk-produk yang dimiliki.
PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industries diduga melakukan tindak pidana karena mengedarkan obat berbahan baku Propilen Glikol yang tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Obat tersebut yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut anak-anak.
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan kedua perusahaan itu menggunakan bahan baku berasal dari Thailand.
-
Kapan durian Si Layung dipetik? Jam-jam tersebut memang menjadi daya tarik, karena warnanya yang indah dengan pemandangan matahari terbit.
-
Kapan kakek di cerita anekdot Obat merasa sakit kepala? Sedang asyik-asiknya menonton televisi, tiba-tiba kepala kakek itu merasa sakit. Sang kakek langsung memanggil cucunya yang sedang bermain di dalam kamar untuk membeli obat sakit kepala.
-
Kenapa bakwan sering menyerap minyak? Jika api kurang besar, bakwan akan menyerap minyak lebih banyak karena panas yang dihasilkan tidak mencukupi secara optimal.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan kuah bakso sering disantap? Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Siapa penemu cokelat pirang? Sejarah cokelat pirang dapat dimulai dari tahun 2004, ketika koki pastry Perancis Frederic Bau sibuk memamerkan keahliannya dalam sebuah pameran di Jepang.
"Produsen disampaikan Dow Chemical Thailand tapi jalurnya dari Thailand. Jadi dari Thailand," ujar Kepala BPOM Penny Lukito saat jumpa pers daring di Jakarta, Senin (31/10).
Merespons hal tersebut, Presiden Direktur Dow Indonesia Riswan Sipayung memastikan tidak menemukan nama prusahaan yang disebutkan BPOM dalam daftar pelanggannya.
"Setelah memperoleh informasi dari BPOM, Dow segera mengambil tindakan untuk bekerja sama dengan BPOM dan memberikan semua data dan informasi yang kami miliki kepada BPOM," kata Riswan dalam keterangan resminya diterima merdeka.com, Selasa (1/11).
"Selain itu, Dow juga melakukan penyelidikan internal secara menyeluruh dan kami tidak menemukan nama perusahaan yang disebutkan oleh BPOM dalam daftar pelanggan kami," sambungnya.
Riswan memastikan Propilen Glikol (PG USP) yang dipasok oleh Dow dalam bentuk
tersegel tidak mengandung EG dan DEG.
"Hasil analisis secara rinci dan dokumen-dokumen terkait yang diminta telah kami serahkan kepada BPOM," katanya.
Riswan menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penuh dan bekerja sama dengan BPOM, serta siap untuk melakukan semua tes dibutuhkan terhadap produk-produk yang dimiliki.
"Dow senantiasa mematuhi semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di manapun kami beroperasi, termasuk Indonesia, dan mendukung upaya pemerintah untuk menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat," katanya.
Baca juga:
Bareskrim Naikkan Status Kasus Gagal Ginjal ke Tahap Penyidikan
Obat Bermasalah, PT Yarindo Farmatama Tanya BPOM: Kenapa Nomor Izin Edar Kami Keluar?
Kemenkes Ungkap Fomepizole Tak Efektif Untuk Anak Gagal Ginjal Stadium Tiga
PT Yarindo Farmatama Bantah Produknya Tercemar Etilen Glikol
Bareskrim Gelar Perkara Gagal Ginjal Akut, Buka Peluang Kasus Naik Penyidikan
BPOM Kembali Temukan 7 Produk Obat Sirop Mengandung EG dan DEG, Izin Edar Dicabut