DPR akan Panggil Kasad Dudung, MKD: Kita Tersinggung, Dia Arahkan Bawahan Lawan Kami
MKD meminta Dudung untuk memenuhi pemanggilan DPR jika surat tersebut sudah disampaikan. Dudung diharapkan bisa meredam konflik agar tidak meluas
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) serius akan memanggil Kasad Jenderal Dudung Abdurachman. Pemanggilan itu berkaitan dengan video instruksi Dudung kepada anak buahnya di angkatan darat menanggapi pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.
Anggota MKD Maman Imanulhaq mengatakan, pihaknya akan memanggil Dudung dalam waktu dekat menjelaskan duduk perkara instruksinya kepada prajurit AD. Jangan sampai berlarut-larut karena berpotensi terjadi konflik horizontal.
-
Apa yang ditegaskan oleh Hasto tentang Effendi Simbolon? "Sekali merah tetap merah, " tegas Hasto.
-
Bagaimana Effendi Simbolon menunjukkan kesetiaannya terhadap PDIP? Effendi di hadapan Hasto dan dewan kehormatan PDIP menyatakan tegak lurus dengan arahan partai.
-
Kapan Effendi Simbolon memberikan klarifikasi kepada Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Effendi Simbolon memberikan klarifikasi? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan Dudung Abdurachman akan pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023. Karena, pada tanggal tersebut usianya genap menginjak 58 tahun.
-
Mengapa KH. Abdurochim Syadzily membentuk majelis pembacaan maulid simthuduror? Dia kemudian membentuk majelis pembacaan maulid simthuduror yang dikarang oleh al Habib Ali bin Muhammad bin Husin al Habsy yang dirangkai dengan majelis ta'lim.
"Secepatnya. Kalau dipandang itu penting untuk meredam jangan sampai video itu semakin meresahkan lalu terjadi konflik horizontal itu penting," ujar Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9).
MKD meminta Dudung untuk memenuhi pemanggilan DPR jika surat tersebut sudah disampaikan. Dudung diharapkan bisa meredam konflik agar tidak meluas.
"Saya rasa harus datang. Karena sebagai seorang jenderal dia bertanggung jawab agar tidak terjadi konflik yang lebih luas," kata Maman.
Menurut politikus PKB ini, seharusnya Dudung tidak responsif terhadap pernyataan Effendi. Apalagi anggota dewan punya hak imunitas menyampaikan pandangannya dalam rapat kerja.
Instruksi Dudung dinilai hanya akan membuat konflik antara TNI dengan DPR.
"Kita di DPR merasa tersinggung lalu dia menyebarkan ke bawahnya untuk melawan DPR," ujar Maman.
"DPR kan sebenarnya tidak perlu dilawan, DPR hanya perlu diperkuat argumen, beradu argumen lah kita di sini, berbangsa dan bernegara itu tidak hanya satu suara harus berbagai suara," tegasnya.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon, meminta maaf telah menyebut TNI sebagai gerombolan dan membandingkannya dengan ormas. Kasad Jenderal Dudung Abdurachman menanggapinya.
Dudung mengatakan, TNI AD menerima dengan lapang dada permohonan maaf yang disampaikan Effendi.
"Permintaan maaf Pak Effendi, dengan lapang dada saya menerimanya," kata Dudung dalam jumpa pers di Mabes AD, Jakarta, Kamis (15/9).