DPR cuma beri pertimbangan, keputusan soal Sutiyoso KaBin di Jokowi
"Hanya memberi pertimbangan kepada presiden, nanti presiden yang memutuskan."
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, DPR tidak bisa menolak usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Letjen (purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara. Sebab, DPR hanya bersifat memberi pertimbangan kepada Presiden Jokowi terkait pencalonan Sutiyoso tersebut.
"Jadi, kalau pak Sutiyoso kami tak bisa tak menyetujui. Hanya memberi pertimbangan kepada presiden, nanti presiden yang memutuskan," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/6).
Agus mengatakan, dua surat yang dikirimkan Presiden Jokowi kepada pimpinan DPR, terkait pencalonan Kepala BIN dan Panglima TNI, memiliki sifat yang berbeda. Dalam pencalonan Panglima TNI, kata Agus, surat presiden berisi permintaan persetujuan DPR, sementara untuk calon kepala BIN, presiden hanya meminta pertimbangan.
"Kalau Pak Sutiyoso diajukan Pak Presiden untuk meminta pertimbangan kepada DPR, namun kalau Panglima diminta persetujuan, sehingga ini sifatnya berbeda," ujar dia.
Politikus Partai Demokrat itu menyebutkan, mekanisme uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test untuk calon Panglima TNI akan menyerupai calon Kapolri.
"Yang pertimbangan itu isinya bahwa pertimbangannya seperti ini, seperti ini. Tapi kalau persetujuan itu yang dibawa ke paripurna bahwa ini disetujui, ini enggak disetujui. Seperti dulu waktu Kapolri kan seperti itu," kata Agus.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq memperkirakan fit and proper test calon Kepala BIN, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso dan calon Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo akan dilaksanakan pada 29 dan 30 Juni mendatang. Sejauh ini Komisi I masih dalam tahap membahas mekanisme fit and proper test calon panglima dan calon kepala BIN.
Pada prinsipnya, penilaian Komisi I di dalam fit and proper test baik calon Panglima atau Kepala BIN akan kembali merujuk pada undang-undang. Sedangkan hasilnya akan segera dilaporkan ke Paripurna sebelum masa reses berlangsung.
Baca juga:
Tak seperti Panglima, Jokowi minta pertimbangan DPR soal Sutiyoso
PKB sebut Sutiyoso humble dan terbuka, cocok jadi Kepala BIN
Ini saran Priyo Budi buat Sutiyoso kalau mau jadi Kepala BIN
Komisi I DPR janji cecar Sutiyoso saat uji kelayakan kepala BIN
Dengar aspirasi rakyat, DPR tunda uji kelayakan Panglima TNI & Kabin
'Kepala BIN harusnya tak berasal dari parpol dan berusia muda'
'Tim Pengawas Intelijen tak bisa sembarangan membongkar kinerja BIN'
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Siapa Lettu Soejitno? Lettu R.M. Soejitno Koesoemobroto lahir di Tuban pada 4 November 1925. Ia merupakan putra R. M. A. A. Koesoemobroto, bupati Tuban ke-37. Semasa hidupnya, ia mengalami tiga zaman yaitu zaman penjajahan Belanda, Jepang, dan Kemerdekaan RI.