DPR dimasuki Brimob, begini adu mulut Fahri Hamzah dan penyidik KPK
Fahri dan penyidik KPK sama-sama ngotot berhak menjalankan tugas negara.
Penyidik KPK melakukan sejumlah penggeledahan di gedung DPR. Penggeledahan dilakukan terkait dugaan korupsi yang dilakukan oleh Anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti dalam proyek infrastruktur di Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.
Namun saat melakukan penggeledahan, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah datang marah-marah. Fahri tak terima KPK melakukan penggeledahan dengan dikawal Brimob bersenjata lengkap. Fahri menilai, siapapun termasuk polisi dilarang membawa senjata api masuk ke gedung DPR.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), HN. Christian mengaku penggeledahan yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur. Dia bahkan mengaku sudah mengantongi surat tugas untuk lakukan penggeledahan.
"Kami memiliki surat tugas," kata Christian di Ruang Fraksi PKS, Senayan, Jakarta, Jumat (15/1).
Fahri Hamzah menuding Tim Penyidik yang dipimpin Christian hanya mengembangkan penyidikan dalam penggeledahan ini. Bagi Fahri, surat penggeledahan yang dikantongi hanya merujuk pada penggeledahan di satu ruangan saja yakni ruang anggota Komisi V Damayanti Wisnu Putranti.
Hal inilah yang membuat keduanya bersitegang lama dan bahkan sempat adu mulut. Christian mengatakan, penggeledahan itu merupakan tugas negara.
"Ini sesuai prosedur tak beda dengan tugas-tugas sebelumnya. Jangan halangi kami menjalankan tugas," kata Christian.
Demikian pula Fahri yang mengaku menjalankan tugas negara untuk menjaga martabat DPR. Bahkan ia mengatakan, jika ia dipilih rakyat sementara Christian tidak.
"Anda tahu enggak, kita menjaga lembaga ini setengah mati. Tugas Anda beda sama saya. Saya dipilih rakyat, Anda tidak. Karena itu lembaga yang dipilih rakyat harus dijaga. Ini bukan tempat teroris, ini lembaga rakyat," kata Fahri.
Selain menuding surat tugas hanya untuk satu orang saja, hal yang dipersolakan Fahri adalah kepada penyidik KPK adalah pengawalan ketat anggota Brimob. Menurut Fahri, pengawalan itu terlalu berlebihan. DPR sudah memiliki pengawalan internal.
Jawaban tegas keluar dari mulut Christian. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan biro hukum dan Mahkamah Kehormatan Dewan untuk pelaksanaan tugas hari ini.
"Saya sudah izin. Saya tidak ada urusan dengan Anda. Saya urusannya dengan biro hukum dan MKD," kata Christian.
Diketahui, Penyidik KPK menggeledah empat ruangan hari ini yakni Fraksi PDIP, Damayanti Wisnu Putranti, fraksi Golkar Budi Priyatno, fraksi PKS Yudi Widyana Adya dan ruangan Sekretariat Komisi V DPR. Sementara surat tugas hanya kepada ruang Fraksi PDIP Damayanti Wisnu Putranti.
Baca juga:
KPK geledah ruang kerja Damayanti Wisnu di DPR
Tak terima ruang koleganya digeledah, Fahri usir penyidik KPK
Fahri Hamzah: Dari dulu saya sudah muak penggeledahan KPK di DPR
KPK: Prosedur penggeledahan KPK sudah sesuai prosedur
Tak cuma ruang anggota DPR, KPK juga geledah Kemen PU-Pera & PT WTU
Empat tersangka suap proyek KemenPU-Pera ditahan secara terpisah
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Mengapa KPK menggeledah kantor PT Hutama Karya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Penyelidikan tersebut berujung dengan penggeledahan kantor BUMN PT Hutama Karya (HK).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Kapan kasus pungli di rutan KPK terungkap? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.