DPR Minta BUMN Farmasi Lebih Bersinergi untuk Diplomasi Penyediaan Vaksin
"Kami minta Bio Farma terus berkoordinasi dan bersinergi dengan pemangku kepentingan di dalam negeri dalam menjalin kolaborasi internasional terkait diplomasi dan penyediaan vaksin, diplomasi pengembangan vaksin terkait kolaborasi riset dan transfer teknologi dan diplomasi dalam penyediaan obat dan alkes," kata Anton
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto menginginkan BUMN Farmasi seperti Bio Farma untuk lebih bersinergi terkait diplomasi penyediaan vaksin agar dapat dilakukan percepatan dan kepastian pengadaan vaksin COVID-19.
"Kami minta Bio Farma terus berkoordinasi dan bersinergi dengan pemangku kepentingan di dalam negeri dalam menjalin kolaborasi internasional terkait diplomasi dan penyediaan vaksin, diplomasi pengembangan vaksin terkait kolaborasi riset dan transfer teknologi dan diplomasi dalam penyediaan obat dan alkes," kata Anton dalam siaran persnya dilansir Antara, Senin (13/9).
-
Kapan vaksin DBD diberikan? Dengvaxia diberikan dalam tiga dosis yang disuntikkan secara terpisah selama 12 bulan.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Kapan vaksinasi DBD direkomendasikan? Saat ini, vaksin DBD sudah tersedia dan direkomendasikan bagi kelompok usia 6-45 tahun. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin untuk anak-anak berusia 6-18 tahun, sedangkan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan vaksin bagi usia 19-45 tahun.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara DPR ingin memastikan distribusi beras SPHP yang tepat sasaran? Saya kira program SPHP ini juga perlu diawasi supaya pasokannya terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran kepada konsumen. Ini karena Ombudsman RI menyebut jika pasokan beras SPHP Bulog berlebihan maka ada dugaan dikemas kembali menjadi beras komersil, mengingat kualitasnya yang tidak jauh berbeda.
-
Kenapa DPR mendukung kerja sama Australia dengan Jawa Barat di bidang kesehatan? “Kami berterima kasih atas komitmen Australia untuk mendukung pengembangan sektor kesehatan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang menjadi provinsi dari konstituen saya,” katanya.
Melihat kondisi COVID-19 saat ini, ujar dia, Panja Diplomasi Luar Negeri terkait Penanggulangan COVID-19 Komisi I DPR RI memandang perlu melakukan pengawasan diplomasi penanggulangan pandemi.
Hal tersebut, lanjutnya, termasuk mengkaji kebijakan diplomasi kesehatan terutama dalam pengadaan vaksin. Panja telah melakukan kunjungan kerja ke PT Bio Farma (Persero) pada 10 September 2021 guna mengetahui bagaimana peran Bio Farma sebagai holding farmasi Indonesia dalam implementasi diplomasi vaksin guna pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Dari hasil kunjungan tersebut, Anton menyampaikan Komisi I mengapresiasi upaya diplomasi holding farmasi PT Bio Farma dalam penanggulangan COVID-19 di Indonesia.
Namun, dari hasil pertemuan, Panja mencatat permasalahan dan hambatan dalam pengadaan dan pendistribusian vaksin, di antaranya ketergantungan bahan baku obat dan vaksin termasuk alat kesehatan dan diplomasi dalam memantau harga dan suplai vaksin dan koordinasi distribusi dengan pemda.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Rachel Maryam Sayidina mendukung pengembangan vaksin GX-19N oleh PT Kalbe Farma, Tbk bersama perusahaan asal Korea Selatan, Genexine, sebagai vaksin COVID-19 nasional.
Menurutnya, dalam menyelesaikan pandemi COVID-19 ini tidak bisa hanya sekali vaksin, bahkan dilakukan berulang kali. "Kalau kita ketergantungan dengan vaksin luar negeri, tentunya kita jadi ada uang negara yang keluar. Kalau kita bisa produksi dalam negeri, barang (vaksin) kita, uang kita berputar di sini," ujar Rachel.
Diketahui, vaksin GX-19 yang berbasis DNA ini memiliki beberapa keunggulan, seperti vaksin yang dapat disimpan pada suhu tidak terlalu rendah, yakni 2-8 derajat celcius, memberikan perlindungan terhadap varian baru COVID-19, aman bagi masyarakat dengan sistem imun lemah, serta menghasilkan antibodi yang lebih tinggi.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan terkait upaya diplomasi vaksin untuk program pemerintah saat ini ada tiga jenis vaksin yang penyediaanya dilakukan oleh PT Bio Farma yakni Vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Novavax. Jenis Vaksin lainnya seperti Pfizer, Moderna, AstraZeneca, didatangkan pemerintah melalui hibah/donasi/grant dengan skema bilateral maupun multilateral (Covax, GaVI).
Baca juga:
Jokowi: Semua Pelajar Sudah Divaksinasi Langsung Bisa PTM, Asal Tidak PPKM Level 4
Jokowi Harap Vaksinasi Door to Door Mudahkan Masyarakat Mudah Akses Vaksin
Baru 19 Persen Pelajar di Tasikmalaya Jalani Vaksinasi Covid-19
Diduga Terpapar Hoaks, Orang Tua di Aceh Belum Izinkan Anaknya Jalani Vaksinasi
Update Vaksinasi Covid-19 di Indonesia per 12 September 2021