DPR minta Menkes tarik semua obat bius produksi Kalbe Farma
"Jangan sampai kesalahan ini terjadi di tempat lain. Oleh karena itu kami minta BPOM telusuri," kata Dede Yusuf.
Dua orang pasien RS Siloam Karawaci meninggal dunia karena kesalahan obat bius. Dua pasien nahas itu menjadi korban kesalahan kandungan pada obat yang diberikan.
Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf meminta menteri kesehatan tidak hanya menarik satu jenis obat yang menjadi penyebab meninggalnya dua pasien itu. Melainkan, seluruh obat ampul yang diproduksi oleh Kalbe Farma.
"Kalau bisa yang ditarik bukan satu jenis obat saja. Tetapi berbagai jenis obat ampul yang diproduksi perusahaan tersebut. Jadi obat ampul itu ditarik dulu lalu dianalisa oleh BPOM," kata Dede kepada merdeka.com di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/2).
Setelah obat itu ditarik dari peredaran, dia juga meminta kepada Menteri Kesehatan untuk membekukan obat tersebut. Sebab, terjadi kesalahan prosedur dalam melakukan pengobatan.
Mantan wakil gubernur Jawa Barat itu juga meminta kasus ini tidak ditutup-tutupi sehingga kasus ini dapat terungkap dan tidak terulang di rumah sakit lain.
"Ke pihak keluarga korban jangan disembunyikan. Karena jangan sampai kesalahan ini terjadi di tempat lain. Oleh karena itu kami minta BPOM telusuri dalam waktu secepatnya. Apa sebetulnya yang terjadi," tandasnya.