DPR Minta Penyidikan Kasus TNI Serdang Warga Deli Serdang Transparan!
Namun demikian, Dave meminta permasalahan itu tidak digoreng sehingga menimbulkan kondisi yang tidak lebih baik.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno atau Dave Laksono mengingatkan agar penyidikan kasus TNI serang warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru Kabupaten Deli Serdang, Sumut dilakukan secara transparan.
Diketahui, insiden itu menewaskan satu orang warga bernama Raden Barus (61).
- DPR: Panglima Kodam Tindak Keras Prajurit TNI Serang Desa di Deli Serdang, Minta Maaf Tak Cukup!
- DPR Sentil Polisi soal Kasus Pegi Setiawan: Jangan Lagi Rakyat jadi Kambing Hitam
- DPR Minta Pemerintah Akui Kesalahan: Tanggung Jawab pada Masyarakat
- Deretan Anggota DPR Lantang Bersuara Keras yang Terancam Kalah di Pemilu 2024
"Dan kita meminta agar proses penyidikan ini dilakukan secara transparan terbuka, sehingga semua pihak dapat menilai dan melihat sejauh mana proses ini berlangsung," kata Dave kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/11).
Namun demikian, kata Dave, perihal apa yang menjadi motif penyerangan, dia meminta semua pihak mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Sembari kita menunggu hasil akhirnya seperti apa, pasti itu akan dilaksanakan dengan baik," katanya.
Dave berharap permasalahan tersebut tidak terus dimainkan untuk menciptakan tujuan lainnya.
"Tapi jangan sampai kejadian ini menjadi isu yang terus digoreng, terus digosok untuk menciptakan tujuan-tujuan lain karena mengingat Pilkada akan dilakukan dalam waktu yang sebentar lagi," pungkasnya.
Undang Kemhan dan Mabes TNI
Dalam waktu dekat, Komisi I bakal mengundang Kementerian Pertahanan (Kemhan) hingga Mabes TNI. Salah satu poin pembahasan soal penyerangan TNI pada warga Deli Serdang.
"Karena ada sejumlah agenda strategis nasional yang perlu dibahas secara detail baik dari sisi peremajaan alutsista, pendidikan tni, kesiapan-kesiapan TNI menghadapi pilkada hal yang seperti itunya," tambahnya.