DPR sebut Penajam Paser dan Kukar Bisa Disatukan, Dipimpin Gubernur
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Firman Subagyo mengatakan tidak masalah jika dua kabupaten tersebut dijadikan ibu kota. Kata dia, nantinya dua kabupaten tersebut akan disatukan menjadi kota administratif.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur di kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Pemindahan itu rencananya selesai pada tahun 2024.
Dua kabupaten tersebut memiliki bupatinya sendiri untuk memimpin. Lantas bagaimana jika dua kabupaten tersebut itu menjadi ibu kota Indonesia menggantikan Jakarta?
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kenapa Baleg DPR mengusulkan DKJ menjadi ibu kota legislasi? "Namun demikian di Jakarta ini kita juga mengatur tentang kekhususan dan Jakarta masih ada kaitannya dengan IKN. Saya sempat berpikir begini tadi, kalau sekalian dibikin kekhususan bisa enggak misalkan di DKJ itu termasuk juga kekhususan menjadi ibu kota legislasi, Parlemen," kata Awiek, saat rapat, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/3).
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Firman Subagyo mengatakan tidak masalah jika dua kabupaten tersebut dijadikan ibu kota. Kata dia, nantinya dua kabupaten tersebut akan disatukan menjadi kota administratif.
"Makanya tadi kan dibikin daerah, menjadi kota administrasi supaya jangan sampai mengulang kejadian Batam ini," kata Firman di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (27/8).
Firman mengatakan meski dua kabupaten yang berbeda, nantinya akan dipimpin oleh satu Gubernur. Penetapan pimpinan itu juga dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Oleh karena itu di sana nanti akan menjadi kota administrasi sehingga wali kotanya ditetapkan gubernurnya juga ditetapkan oleh pemerintah pusat," ungkapnya.
Dia menegaskan tidak akan tarik menarik meski ibu kota berasal dari dua kabupaten yang berbeda. Bagi Firman yang terpenting adalah masih dalam satu kesatuan NKRI.
"Enggak, engga ada yang penting masih NKRI," ucapnya.
Terkait di mana regulasi soal pemindahan ibu kota dan mekanisme menjadikan Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara kota administrasi Firman belum bisa memastikan. Hal itu, kata dia, masih akan dibahas dengan pemerintah.
"Belum tau nanti kita lihat dulu. Saya tidak bisa berandai-andai dulu kita lihat dulu. Undang-undang yang lama seperti apa undang-undang baru seperti apa," tandasnya.
Baca juga:
Anies Akan Sulap Gedung Bekas Pemerintah Pusat Jadi Taman
VIDEO: ASN Akan Diberi Rumah dan Fasilitas Jika Dipindah ke Ibu Kota Baru
Kadin Dorong Kehadiran Kendaraan Listrik di Ibu Kota Baru
Jubir Tegaskan Prabowo Tak Punya Lahan di Kalimantan Timur
Menteri Sofyan: Tak Ada Kepemilikan Lahan Adik Prabowo di Lokasi Ibu Kota Baru
Senang Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Tantri 'Kotak' Ingatkan Nasib Hutan dan Hewan