DPR Tunda Rapat Evaluasi Pemilu Sampai Mei 2024, Ini Alasannya
Berhubung KPU tidak hadir di rapat hari ini, Komisi II DPR memutuskan untuk menunda rapat.
DPR Tunda Rapat Evaluasi Pemilu Sampai Mei 2024, Ini Alasannya
Komisi II DPR menunda pelaksanaan rapat evaluasi penyelenggaraan Pemilu 2024 bersama KPU, Bawaslu, DKPP dan Kementerian Dalam Negeri. Rapat akan kembali digelar pada Bulan Mei 2024.
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia menjelaskan, penundaan ini lantaran sedang berlangsungnya sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita lihat sampai saat ini teman-teman KPU RI belum hadir. Dan memang mereka layangkan surat minta izin, dan minta ditunda karena memang harus hadiri rapat di MK," ujar Doli di ruang rapat Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/ 4).
Namun demikian, Doli menyayangkan adanya anggota KPU yang tidak hadir rapat di DPR bukan karena menghadiri sidang MK, melainkan umrah.
"Dan saya menyampaikan kepada sekretariat kita tetap minta agar mereka hadir setidaknya ada yang wakili. Ketua Bawaslu bisa hadir. Apalagi salah satu anggota KPU ada yang enggak hadir di MK, pergi umrah," ujarnya.
Berhubung KPU tidak hadir di rapat ini, Doli memutuskan untuk menunda rapat. Karena kehadiran KPU dalam rapat ibaratnya pemeran utama. Sehingga, Komisi II telah memutuskan menunda rapat evaluasi Pemilu 2024 sampai bulan Mei 2024.
"Besok tanggal 4 sudah kita masuki penutupan masa sidang. Masuk lagi 13 Mei, 14 Mei. Nah sementara alasan teman-teman KPU tidak hadir itu karena masih ikuti proses sidang di MK. Kalau kita tunda besok atau lusa mungkin bisa jadi KPU-nya datang, Bawaslu-nya enggak bisa datang," tutur Doli.
Waktu Mei dipilih, dengan harapan segala urusan baik DPR maupun KPU, Bawaslu, DKPP, Mendagri telah selesai. Sehingga rapat evaluasi yang telah ditunggu-tunggu bisa diikuti oleh semua pihak.
"Makanya tadi kita putuskan kita skors lagi nanti. Karena ini kan tinggal dua hari lagi masa sidang ini nanti tanggal berikutnya tanggal 13 Mei," kata Doli.
"Tadi kita jadwalkan kalau tidak ada perubahan 13 Mei itu di kesempatan pertama 13 atau 14 Mei-nya kita akan langsung gelar rapat lagi gitu," pungkas dia.