DPRD Jabar akan Buat Perda Agar Dokter Tak Cuma Ramai di Perkotaan
DPRD Jabar mengkritisi sebaran dokter yang banyak di daerah perkotaan. Padahal, Jabar disebut tak kekurangan tenaga medis. Dinas Kesehatan (Dinkes) diminta segera melakukan langkah strategis untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
DPRD Jabar mengkritisi sebaran dokter yang banyak di daerah perkotaan. Padahal, Jabar disebut tak kekurangan tenaga medis. Dinas Kesehatan (Dinkes) diminta segera melakukan langkah strategis untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
Wakil Ketua Pansus IV DPRD Jabar Yod Mintaraga menyebut, dokter di Provinsi Jawa Barat jumlahnya mencapai sekitar 25 persen dari total jumlah dokter di Indonesia. Tetapi, masih mengalami krisis dokter, khususnya spesialis.
-
Bagaimana cara dokter menjaga kesehatan? "Saya seorang dokter dan berikut adalah lima hal yang tidak saya lakukan, atau tidak lagi saya lakukan, demi kesehatan saya. Yang pertama adalah mengonsumsi alkohol. Tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk kesehatan kita," katanya dalam unggahan video.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Siapa yang sedang berjuang menjadi seorang dokter? “Selangkah lagi menjadi seorang dokter,” tulis Zahra, adik Awkarin, dalam upayanya mengejar profesi sebagai dokter.
-
Di mana Dokter Lo dirawat? Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
-
Kapan sebaiknya ke dokter kalo sakit kepala berdenyutnya ga kunjung reda? Jika sakit kepala yang dirasakan sangat parah atau berbeda dari sakit kepala biasanya.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
"Keberadaan dokter spesialis hanya terpusat di wilayah perkotaan. Kondisi ini sudah berlangsung lama dan berdampak pada masyarakat," ucapnya, Selasa (2/7).
Pihaknya mengaku sudah melakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Kesehatan dengan melibatkan stakeholder terkait di antaranya Dinkes Jabar, Dinkes kabupaten/kota se-Jabar, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, pakar dan praktisi kesehatan, serta unsur pendukung lainnya.
Namun, Dinas Kesehatan harus segera membuat program strategis untuk mengatasi permasalahan ini, khususnya di kawasan terpencil.
"Jawa Barat itu tidak kekurangan dokter. Seperempat dari jumlah dokter di Indonesia ada di Jawa Barat, tetapi adanya kesenjangan jumlah dokter spesialis di kabupaten/kota," katanya.
"Kita akan coba mengatur hal ini dalam perda (peraturan daerah), sehingga tidak ada lagi keluhan-keluhan terkait kekurangan dokter spesialis," pungkasnya.
Baca juga:
Ridwan Kamil Targetkan Pendapatan Sektor Wisata Rp4,5 triliun
Kapolda Jabar Minta Warga Tidak ke Jakarta Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres
Pengidap HIV/AIDS dari Kalangan Ibu Rumah Tangga di Jabar Meningkat 20 persen
Menhub Sebut Bandara Kertajati Jadi Alat Pencipta Kekuatan Ekonomi Baru Utara Jabar
Alasan Posisi Dirut di Sejumlah RS di Jawa Barat Masih Kosong
Gandeng Perusahaan Asal Inggris, Ridwan Kamil Siap Ubah Sampah Jadi Emas
Bank Dunia Suntikkan Dana Rp1,4 Triliun Atasi Sampah di Sungai Citarum