Dua Anggota TNI AD Diduga Terlibat Perampokan Pengisi ATM di Pekanbaru
Dua anggota TNI AD, EK dan AL, diduga terlibat perampokan bersenjata api terhadap pengisi mesin ATM di Pekanbaru, Riau. EK telah ditangkap Detasemen Polisi Militer (Denpom) Pekanbaru Riau, sedangkan AL masih dijemput ke Pulau Jawa.
Dua anggota TNI AD, EK dan AL, diduga terlibat perampokan bersenjata api terhadap pengisi mesin ATM di Pekanbaru, Riau. EK telah ditangkap Detasemen Polisi Militer (Denpom) Pekanbaru Riau, sedangkan AL masih dijemput ke Pulau Jawa.
"Sejauh ini masih didalami oleh Denpom Pekanbaru. Yang bersangkutan (EK) sedang dilaksanakan pemeriksaan," ujar Kasi Intel Korem 031 Wirabima Pekanbaru Riau Kolonel Arh Hadi Purwanto saat dihubungi merdeka.com Senin (13/3).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
EK dan AL diduga terlibat perampokan petugas Bank Panin yang tengah mengisi uang di mesin ATM di Jalan Tanjung Datuk, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru. Insiden perampokan yang terjadi pada Minggu (5/3) sekitar pukul 06.50 WIB lalu. Kedua prajurit itu diduga merampok bersama 3 warga sipil.
Pada saat kejadian, para pelaku membawa kabur uang sebesar Rp100 juta. Bahkan, seorang petugas pengisian uang dari Bank Panin ditembak pada bagian perut.
Korban Kurnia Illahi (33) diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Saat ini dirawat usai operasi karena peluru menembus ke tulangnya. "Untuk 3 warga sipil yang ikut dalam aksi perampokan ini masih dilakukan pengembangan oleh pihak Polda Riau," jelasnya.
Saat ini Denpom Pekanbaru sedang mendalami keterlibatan dua oknum TNI tersebut dan peran keduanya. "Masih dalam pengembangan oleh pihak Denpom sejauh mana keterlibatan anggota," pungkasnya.
(mdk/yan)