Dua hari tersesat, seorang pendaki Gunung Merapi akhirnya ditemukan
Muhammad Zada Lubab (20), pendaki Gunung Merapi yang tersesat sejak dua hari lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas.
Muhammad Zada Lubab (20), pendaki Gunung Merapi yang tersesat sejak dua hari lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas. Warga Desa Celombo, Kecamatan Lopak, Tuntang Kabupaten Semarang yang naik ke puncak Merapi melalui jalur New Selo, Kabupaten Boyolali tersebut ditemukan di jalur pendakian Sapuangin Kamis (14/12) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Kapolsek Kemalang AKP Danang Eko Purwanto membenarkan kabar tersebut.
Muhammad Zada Lubab berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan. Saat ini proses evakuasi masih dilakukan hingga menuju Base Camp Merapi Sapuangin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten.
-
Kapan Angga pindah ke Boyolali? Pindah dari Jakarta ke Boyolali pada tahun 2004, Angga mengaku sekeluarga tinggal di bekas kandang kambing milik kakeknya.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Kenapa Gendar Pecel di Boyolali makin langka? Gendar Pecel sendiri merupakan kuliner yang begitu populer di Salatiga, Boyolali, dan Solo. Seiring berjalan waktu, keberadaan kuliner ini makin langka karena bersaing dengan menjamurnya ragam kuliner baru.
-
Kenapa para pendaki itu tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Apa ciri khas Sego Tempong Boyolali? Di Boyolali, makanan Sego Tempong sudah diadaptasi sesuai dengan lidah warga Jateng. Uniknya lagi, lauk sego tempong di salah satu warung makan di Boyolali itu adalah iga sapi yang pedas.
-
Apa saja objek wisata alam yang menarik di Boyolali? Wisata Boyolali didominasi oleh ragam pilihan destinasi alam yang indah. Boyolali adalah sebuah kota kecil yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Kota ini menyimpan cukup banyak keindahan alam dan kekayaan budaya yang patut untuk dijelajahi.
"Kami koordinasi dengan SAR lokal, SAR Klaten, kemudian korlapnya yaitu dari petugas TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) wilayah Jogya yang ada di Klaten. Dari segala upaya yang dilakukan, Alhamdulilah kami dapat informasi bahwasanya satu orang pendaki bernama Muhammad Zada Lubab berhasil ditemukan di Lereng Merapi, tepatnya wilayah hukum Polsek Kemalang dalam kondisi masih hidup dan lemas," ujar Danang.
Untuk proses evakuasi, dilakukan dengan cara ditandu. Kondisi medan yang berat serta cuaca hujan dan berkabut membuat proses evakuasi terhambat. Sementara jarak hingga ke lokasi base camp sekitar 7-10 kilometer.
"Kami masih terus memantau dan jika diperlukan back up, kami akan bantu naik. Apabila sudah turun ke Pos Sapuangin Desa Tegalmulyo, korban selanjutnya akan dibawa ke Boyolali."
Muhammad Zada Lubab bersama 11 orang pendaki lainnya, naik ke puncak Gunung Merapi dari Selo, Boyolali beberapa hari lalu. Kemudian tanggal 12 Desember, mereka turun. Buruknya cuaca dan tebalnya kabut membuat perjalanan turun terhambat.
Namun dalam perjalanan turun, Muhammad Zada Lubab dan satu rekannya bernama Sucipto, warga Rempoh, Baturaden, Banyumas tersesat. Hingga pukul 13.00 Lubab dan Sucipto yang sudah ditunggu teman-temannya di Pasar Bubrah tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Tim SAR Barameru pun langsung melakukan penyisiran selama dua hari. Namun salah satu pendaki justru ditemukan di wilayah Klaten, sedangkan Sucipto hingga saat ini masih dilakukan pencarian.
(mdk/noe)