Dua Kelompok Bertikai di Denpasar, Pemuda asal Sumba Barat Ditikam
Seorang pria bernama Akris Dama Lero alias Umbu Reset (22) asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Wangaya, Kota Denpasar. Dia ditusuk menyusul keributan yang terjadi Lapangan Badung, sekitar Jalan Surapati, Utara Pura Jagat Natha, Denpasar Timur, Sabtu (10/6) malam.
Seorang pria bernama Akris Dama Lero alias Umbu Reset (22) asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Wangaya, Kota Denpasar. Dia ditusuk menyusul keributan yang terjadi Lapangan Badung, sekitar Jalan Surapati, Utara Pura Jagat Natha, Denpasar Timur, Sabtu (10/6) malam.
Pelaku belum diketahui identitasnya dan masih diburu pihak kepolisian. "Diduga (pelaku) menusuk korban dengan menggunakan pisau yang mengenai dada sebelah kanan sebanyak satu kali dan selanjutnya (pelaku) kabur," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Minggu (11/6).
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Berdasarkan keterangan adik korban, Deseptiani Ibe Lende Langata, dia dan kakaknya keluar dari tempat indekos sekitar pukul 20.00 Wita. Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy menuju Lapangan Puputan Badung, Kota Denpasar dan sampai di lokasi sekitar pukul 20:30 Wita.
Korban memarkirkan sepeda motornya di utara Pura Jagat Natha dan masuk ke lapangan dan bertemu teman sekampung. Mereka ngobrol sambil minum kopi. Lalu, sekitar pukul 21.00 Wita, mereka melihat orang bertengkar dan Deseptiani mengajak kakaknya untuk pulang.
Akris kemudian bangun dari tempat duduk dan kembali ke tempat parkir dan langsung mengambil sepeda motor. Dia meminta adiknya menunggu karena mau memutar sepeda motornya.
Namun, Akris tiba-tiba dia didekati dua orang laki-laki tidak dikenal. Salah satunya langsung menusuk korban hingga mengenai dada korban dan pelaku langsung kabur ke arah Lapangan Puputan Badung.
"Kemudian korban melepas tusukan atau pisau itu dengan menggunakan tangan kanan serta melepas jaket yang digunakan," imbuhnya.
Sementara, teman korban, Oktavianus Bili Malo mengatakan, sekelompok orang tiba-tiba menyerangnya. Dia pun dan sempat berkelahi dengan mereka. Namun tiba-tiba korban menghubunginya dan menyatakan dia kena tikam.
Oktavianus langsung mendatangi korban. Temannya itu dibawa ke Rumah Sakit Wangaya.
Oktavianus mengaku tidak mengetahui pelaku yang menusuk korban. Namun, dia menyatakan pelaku juga berasal dari Sumba Barat Daya namun berbeda kecamatan dengan saksi dan korban.
Saksi lain, Jekli Jemi Leno Mundus mengatakan, baku hantam di Lapangan Puputan Badung itu terjadi karena selisih paham.
"Itu selisih paham di dalam lapangan Puputan Badung dan sudah terjadi baku hantam kedua belah pihak Kodi dengan Wejewa," ujarnya.
Akibat luka yang dialaminya, korban menjalani perawatan ke Rumah Sakit Wangaya. Kondisinya dilaporkan stabil dan dokter spesialis bedah menyarankan rawat inap dan tindakan operasi.
(mdk/yan)