Dua Kelompok Remaja di Tangerang Terlibat Tawuran, Satu Tewas Kena Sajam
Dua kelompok yang terlibat tawuran adalah remaja asal Kampung Cadas dan Kotabumi. Tawuran terjadi di Kampung Teriti, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, dipicu perjanjian kedua kelompok remaja di media sosial.
Sebanyak 15 orang remaja pelaku tawuran antar kampung di Tangerang ditangkap. Tawuran terjadi Minggu (9/6) dini hari kemarin dan menyebabkan satu remaja inisial AR (16) tewas setelah terkena sabetan senjata tajam.
Dua kelompok yang terlibat tawuran adalah remaja asal Kampung Cadas dan Kotabumi. Tawuran terjadi di Kampung Teriti, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, dipicu perjanjian kedua kelompok remaja di media sosial.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
"Kita sampaikan berkaitan kasus menghilangkan nyawa. Jadi peristiwanya berawal dari laporan masyarakat bahwa ditemukan seorang tergeletak yang ketika anggota hampiri, sudah dibawa ke rumah sakit," terang dia saat menggelar konfrensi pers di Mapolres Metro Tangerang Kota, Senin (10/6).
Remaja yang tawuran melengkapi diri mereka dengan senjata tajam seperti celurit, golok sisir, stick baseball hingga batu dan kayu itu dipicu karena media sosial.
"Kelompok pemuda ini saling menantang lewat media sosial Instagram dan janjian untuk di kawasan yang telah disepakati, yaitu di depan SD 2 Karet, Kampung Teriti," katanya.
Polisi akhirnya berhasil meringkus 15 remaja yang tujuan di antaranya berasal dari Kotabumi dan delapan sisanya berasal dari Cadas. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang digunakan dalam aksi tawuran tersebut, berupa senjata tajam, lima unit sepeda motor, dan batu.
"Kemudian dari kelompok Cadas ini bawa sajam kita kenakan UU darurat. Dari Kotabumi kita kenakan UU Pasal 170 dan Pasal 338 karena mengakibatkan meninggal," kata dia.
Baca juga:
Bentrokan Dua Kelompok Pemuda di Buton, 2 Orang Tewas Kena Benda Tajam
Cegah Bentrok Susulan Dua Perguruan Silat, Polda NTT Terjunkan Personel Brimob
Polda Sultra Buru Pelaku dan Provokator Pembakaran 87 Rumah di Buton
87 Rumah Dibakar di Buton, Kapolres Minta Warga Dua Desa Tenang
Pemuda Tewas di Tempat Pesta, Dua Kelompok Perguruan Silat Bentrok di NTT
Bentrokan Dua Kelompok Pemuda, 87 Rumah Dibakar di Buton
Lebaran, Warga di Harmoni Sempat Terlibat Tawuran