Dua Korban Banjir Bandang di Pasuruan Dimakamkan Dalam Satu Liang Lahat
Dalam pemakaman itu diwarnai isak tangis keluarga dan tetangga. Bahkan ada anggota keluarga yang tampak pingsan dan ditenangkan pihak keluarga di samping mushala setempat.
Dua korban banjir bandang yang ada di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dimakamkan dalam satu lihat lahat di pemakaman umum desa setempat. Dua korban banjir bandang masing-masing bernama Sri Susminanti dan Nanda Zeni Sekar itu dimakamkan di pemakaman umum desa setempat yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat tinggalnya.
"Dua orang korban itu ditemukan pagi tadi pukul 06.00 WIB dan pukul 07.30 WIB di dua lokasi berbeda," kata Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono, dilasnir Antara, Kamis (4/2).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
Usai ditemukan, kata dia, kedua korban yang masih memiliki hubungan keluarga itu langsung disucikan dan disalatkan di musala setempat. "Baru kemudian korban itu dimakamkan di pemakaman umum desa ini," katanya.
Dalam pemakaman itu diwarnai isak tangis keluarga dan tetangga. Bahkan ada anggota keluarga yang tampak pingsan dan ditenangkan pihak keluarga di samping mushala setempat.
Lokasi banjir bandang yang berada di Jalur Surabaya-Malang sempat menimbulkan kemacetan karena banyak pengendara yang mengurangi kecepatan sekadar untuk melihat bekas banjir bandang.
Kemacetan sepanjang 1 kilometer terjadi baik dari arah Surabaya atau juga dari arah Malang. Kemacetan diperparah dengan adanya satu buldozer yang dikerahkan untuk membantu proses pembersihan material longsor di sisi jalan. Praktis aktivitas jalan dari Malang ke Surabaya hanya bisa digunakan satu lajur.
Sementara satu ekskavator juga dikerahkan di dalam lokasi, tepatnya di atas rumah warga yang rata dengan tanah. Alat berat itu digunakan untuk memperlancar aliran sungai kecil yang ada di pemukiman warga.
"Dulunya desa ini merupakan aliran sungai, kemudian dibangun jalan Surabaya-Malang sehingga aliran sungai berbelok dari sisi barat jalan," kata Didik Hartono.
Sebelumnya, pada Rabu (3/2) petang hujan deras mengguyur kawasan Pasuruan hingga mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan karena banjir.
Kejadian banjir bandang itu membuat sebanyak enam rumah rata dengan tanah terseret banjir, sebelas rumah mengalami kerusakan berat dan sebanyak 13 rumah mengalami kerusakan sedang.
Baca juga:
Banjir di Pasuruan, Satu Warga Tewas
Prajurit TNI Nangis Usai Antar Logistik di Pedalaman, Enggak Kuat Pas Ketemu Warga
Kudus Dilanda Banjir, 10.672 Jiwa Terdampak
Kapolda Kalsel Perintahkan Jajaran Pastikan Bantuan Korban Banjir Tepat Sasaran
Bengawan Solo Meluap, Sejumlah Wilayah di Soloraya Banjir
7 Penyebab Banjir Bandang yang Perlu Diwaspadai, Jangan Buang Sampah Sembarangan