Dua mahasiswa diamankan polisi saat demo Hardiknas di Makassar
Dua mahasiswa diamankan polisi saat demo Hardiknas di Makassar. Sebelumnya, mahasiswa yang berjumlah puluhan orang ini ikut berunjuk rasa di bawah flyover kemudian bergeser ke depan gedung eks kampus UIN Alauddin itu. Mereka melanjutkan aksi mereka di sini, bergantian orasi.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Makassar diwarnai aksi blokade jalan Alauddin depan gedung bekas kampus UIN Alauddin oleh aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya, Rabu (2/5). Dua truk besar yang digunakan untuk menutup dua arus lalu lintas dipalang di jalan dan dijadikan panggung orasi.
Tidak mau lama-lama arus lalu lintas macet, polisi khususnya dari unit Jatanras langsung membekuk dua di antara mahasiswa itu dipimpin AKBP Anwar Hasan, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.
-
Kapan mahasiswa melakukan demonstrasi menuntut PKI dibubarkan? Tahun 1965-1966, Para Mahasiswa dan Pelajar Turun ke Jalan Saat itu situasi politik tengah panas. Baru saja terjadi G30S/PKI. Harga barang dan BBM naik terus. Perekonomian sangat sulit.Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa makna dari peringatan Hari Pendidikan Nasional? Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita sematkan pesan inspiratif yang dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk lebih menghargai dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Karena melalui pendidikan, kita menanam benih-benih masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
Dua mahasiswa yang diringkus berusaha melepaskan diri didukung teman-temannya yang berusaha mengurai kerumunan polisi. Tak pelak, baik mahasiswa dan polisi saling tarik dan saling dorong dan berjatuhan di tengah jalan. Namun mahasiswa itu berhasil diangkat naik ke mobil Jatanras lewat pintu samping dan bagasi mobil.
Sebelumnya, mahasiswa yang berjumlah puluhan orang ini ikut berunjuk rasa di bawah flyover kemudian bergeser ke depan gedung eks kampus UIN Alauddin itu. Mereka melanjutkan aksi mereka di sini, bergantian orasi. Di antaranya menghujat pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla terkait pendidikan dan Perpres No 20 tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing. Di spanduk yang mereka bentangkan bertuliskan 'Jokowi Lengser'.
Baca juga:
Polri siaga Aksi Cabut Mandat Jokowi saat Harkitnas 20 Mei
HMI gelar aksi lempar koin untuk Jokowi
BEM Perguruan Tinggi Agama Islam tolak aksi demo 2 Desember
Fahira Idris sebut polisi salah tangkap pelaku kericuhan 4 November
HMI ancam kembali unjuk rasa jika gelar perkara Ahok tak adil
Ngototnya eksponen HMI lengserkan Jokowi
Ada rencana demo lengserkan Jokowi, TNI siap hadapi pemecah belah