Dua Pelaku Threesome di Buleleng Bali, Ternyata Pasangan Selingkuh
Sumarjaya juga menerangkan, bahwa dua pelaku itu sudah sekitar 5 tahun pacaran saat status Ni Made Sri Novi Darmaningsih jadi janda dan dua pelaku sama-sama punya anak dua.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu I Gede Sumarjaya menjelaskan soal dua pelaku threesome di Kabupaten Buleleng, Bali.
Pelaku threesome yakni Ni Made Sri Novi Darmaningsih (29) sudah sekitar 1,5 tahun menjadi guru honorer. Sementara pelaku AA Putu Wartayasa (36) sudah sekitar 7 tahun menjadi pegawai honorer di salah satu instansi di Pemerintahan Kabupaten Buleleng, Bali.
-
Apa kelemahan cabai? Cabai memiliki kelemahan yaitu masa simpan yang pendek. Pada suhu ruangan, cabai hanya dapat bertahan sekitar 2 hari, sedangkan dalam kulkas hanya sampai 6 hari.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa yang dimaksud dengan kue sengkulun? Kue sengkulun merupakan kue basah mirip dengan kue keranjang yang memiliki cita rasa manis, dengan tekstur yang lunak, kenyal, dan lembut. Bedanya, kue ini memiliki tekstur permukaan yang cenderung kasar dari bahan kelapa parut yang dicampurkan di dalamnya.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
"Kalau dia (Wartayasa) pegawai honor di salah satu instansi di Pemda, sudah sekitar 7 tahunan (Pegawai). Kalau yang (Sri Novi) baru 1,5 tahun, dia guru bahasa," kata Sumarjaya, saat dihubungi Sabtu (9/11).
Sumarjaya juga menerangkan, bahwa dua pelaku itu sudah sekitar 5 tahun pacaran saat status Ni Made Sri Novi Darmaningsih jadi janda dan dua pelaku sama-sama punya anak dua.
"Mereka pacaran sudah 5 tahunan. Begitu dia janda pacaran 5 tahunan. Dan mereka sudah punya anak, yang cewek (Sri Novi) dua dan yang cowok (Wartayasa) dua," imbuhnya.
Pelaku Pria Masih Punya Istri dan Anak
Sumarjaya juga mengatakan, selama pacaran mereka memang sengaja untuk mencari indekos untuk melakukan pertemuan atau selingkuh. Sumarjana juga mengklarifikasi, bahwa pelaku AA Putu Wartayasa masih punya istri sah dan bukan berstatus duda.
"Kalau si cowok (Wartayasa) masih punya istri yang sah dan punya dua anak. Kalau si cewek (Sri Novi) baru janda," jelas Sumarjana.
Sumarjana juga menjelaskan, bahwa selama berselingkuh mereka memang mencari tempat indekos untuk melakukan pertemuan. Agar perselingkuhan tidak diketahui dua pelaku ini sering pindah-pindah Indekos.
"Makannya dia cari kos-kosan tujuan iya dipakai untuk untuk berselingkuh. Memang kalau melakukan pertemuan disana kalau dirumahnya kan ada anak-anak. Iya mereka pindah-pindah kosnya, dari satu tempat ke tempat (lain) biar tidak terdeteksi," jelasnya.
Periksa Saksi
Sementara untuk perkembangan kasusnya, pihak kepolisian Polres Buleleng suda memeriksa beberapa saksi dan juga sudah melakukan rekonstruksi olah TKP.
"Terkait perkembangannya kita kemarin periksa saksi-saksi sekarang ada tiga saksi untuk diperiksa. Kemudian olah TKP awal yang rekonstruksi kecil ceritanya untuk memastikan perbuatannya kayak apa bagaimana jalannya. Perkembangannya nanti Senin kita sampaikan," ujar Sumarjaya.(*).
Seperti yang diberitakan, Kepolisian Polres Buleleng, Bali, berhasil mengungkap perilaku penyimpangan seks yang terjadi pada Sabtu (26/10) lalu, sekitar pukul 14.30 Wita, indekos di Jalan Sahadewa Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.
Pelakunya adalah seorang wanita yang merupakan ibu guru bernama Ni Made Sri Novi Darmaningsih (29) dan pacarnya yang bernama AA Putu Wartayasa yang merupakan pegawai honorer di salah satu instansi Pemerintahan Kabupaten Buleleng, Bali.
Pelaku Ni Made Sri Novi Darmaningsih dengan tega mengajak korban atau siswinya sendiri berinisial V (15) untuk melakukan threesome dengan pacarnya di kamar Indekosnya.
(mdk/ded)