Dua Pelaku Vandalisme Baliho Puan di Kota Batu Ditangkap
Pelaku yang masih berusia remaja itu tengah menjalani proses penyelidikan. Kedua pelaku tidak ditahan, tetapi dikenakan wajib lapor setiap Senin dan Kamis.
Dua orang diduga pelaku aksi vandalisme baliho Ketua DPR RI, Puan Maharani di Kota Batu ditangkap. Pelaku diamankan dan tengah menjalani proses penyelidikan oleh Satreskrim Polres Batu.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu, Punjul Santoso menemui dua orang pelaku masing-masing berinisial ST dan SF. Dia didampingi para pengurus lain datang ke di Mapolres Batu guna memastikan perkembangan kasus yang sempat dilaporkan beberapa hari lalu.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Dimana baliho biasanya dipasang? Baliho biasanya dipasang di tempat terbuka yang banyak dilalui orang, di tempat strategis seperti jalan raya yang banyak dilalui kendaraan dan di jalur hijau jalan utama.
-
Dimana biasanya baliho dipasang? Baliho sering kali dipasang di lokasi strategis seperti pinggir jalan, pusat perbelanjaan, atau tempat-tempat ramai lainnya.
-
Siapa saja Caleg terpilih PDIP yang diminta mundur? Adapun keenam caleg yang diminta mundur tersebut di antaranya dari Dapil 13 meliputi Batang, Pekalongan dan Pemalang, yakni Achmad Ridwan dan satu orang belum terkonfirmasi. Kemudian di Dapil 2 meliputi Kendal, Kabupaten Semarang dan Salatiga ada Diah Kartika Permatasari.Di Dapil 8 meliputi Magelang, Kota Magelang, Boyolali, yakni Eko Susilo dan Dwi Adi Agung Nugroho. Kemudian di Dapil 9 meliputi Purworejo, Wonosobo dan Temanggung ada Elisabeth Intan Kurniasari.
-
Apa yang Bahlil paparkan? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
"Kita datang ke Polres melihat perkembangan kasus vandalisme yang beberapa hari lalu dilakukan oleh pelaku. Dua hari setelah laporan, kami mendapatkan berita dari Kapolres bahwa pelaku sudah ditangkap," katanya di Mapolres Batu, Senin (30/8).
Pelaku yang masih berusia remaja itu tengah menjalani proses penyelidikan. Kedua pelaku tidak ditahan, tetapi dikenakan wajib lapor setiap Senin dan Kamis.
"Pelaku ternyata baru lulus SMA, hanya diberlakukan wajib lapor setiap hari Senin dan Kamis," terangnya.
Pelaku masih menjalani serangkaian proses penyelidikan termasuk konseling dari psikolog.
Kedatangan Punjul sendiri diterima Kanit Reskrim, sementara Kapolres masih berkegiatan di luar kota. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Kapolres Batu.
Kata Punjul, PDIP masih menunggu proses penyidikan yang saat ini masih berjalan. "Kamis saya menghadap lagi, keputusannya bagaimana hasil penyelidikan, nanti juga sekaligus apa yang dilakukan atas nama institusi," tegasnya.
Sebelumnya, baliho bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani di Kota Batu menjadi sasaran aksi vandalisme. Pelaku membubuhkan coretan 'Open BO’ di sudut kanan bawah baliho yang terpasang di Jalan Sultan Agung.
Selain dicoreti, baliho ‘Kepak Sayap Kebhinekaan’ berlokasi di pintu masuk Stadion Brantas itu robek secara horisontal. Baliho pun langsung diturunkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) atas laporan DPC PDI Perjuangan Kota Batu.
DPC PDI Perjuangan Kota Batu telah melaporkan aksi vandalisme tersebut dan kasusnya sedang dalam penyelidikan Satreskrim Polres Batu. Laporan dilayangkan Badan Bantuan Hukum Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDIP Kota Batu.
Baca juga:
PDIP Polisikan Aksi Vandalisme dan Pengerusakan Baliho Puan Maharani di Kota Batu
Polisi Buru Pembuat Gambar Mirip Jokowi Tertutup Masker di Bandung
Hapus Mural Orang Miskin Dilarang Sakit, Gibran Mengaku Tak Antikritik
Grafiti Kritik Pemerintah Muncul di Solo, Gibran Siap Berkomunikasi dengan Pembuat
Tak Memenuhi Unsur Pidana, Kasus Mural 'Jokowi 404: Not Found' Dihentikan Polisi
Mural Jokowi 404 Not Found Bukan Menghina, Tak Semua Orang Harus Suka dengan Jokowi