Dua Pria di Musi Banyuasin Duel Gara-Gara Wanita, Satu Tewas Dibacok
Dua pria berinisial SH (44) dan RK (25), terlibat duel gara-gara wanita. SH tewas dengan luka bacok, sedangkan lawannya menyerahkan diri ke kepala desa dan selanjutnya diserahkan ke kantor polisi.
Dua pria berinisial SH (44) dan RK (25), terlibat duel gara-gara wanita. SH tewas dengan luka bacok, sedangkan lawannya menyerahkan diri ke kepala desa dan selanjutnya diserahkan ke kantor polisi.
Duel berawal saat pelaku RK bertemu dengan korban yang sedang bersama seorang wanita di kebun karet di Desa Dawas, Kecamatan Keluang, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (6/1) sore. Pelaku menuduh korban hendak menculik wanita tersebut.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Tak terima dituduh menculik wanita yang disebutnya keponakan sendiri, korban emosi dan terlibat selisih paham dengan pelaku. Ujung-ujungnya mereka berkelahi dan korban terkena bacokan di perut bagian kiri. Nyawanya tak tertolong dalam perawatan di rumah sakit.
Kapolres Musi Banyuasin AKBP Alamsyah Peluppesy mengungkapkan, tersangka menyerahkan diri ke kades setempat dan selanjutnya dijemput polisi, Selasa (11/1) dini hari. Tersangka kelelahan dalam pelariannya di hutan setelah kejadian.
"Tersangka kabur ke hutan dan baru pulang beberapa jam sebelum menyerahkan diri. Kami lakukan pendekatan dengan keluarga dan akhirnya tersangka menyerah," ungkap Alamsyah, Rabu (12/1).
Dari keterangan tersangka, dia baru berkenalan dengan korban sehingga tidak mengetahui jika wanita bersama korban adalah keponakan sendiri. Tersangka dibuat kesal sehingga terjadi perkelahian dan pembacokan.
"Tersangka ngakunya mau menyelamatkan wanita yang dikiranya diculik korban. Karena tuduhan penculikan itulah korban marah," ujar dia.
Tersangka dikenakan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal juncto Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara. Barang bukti disita sebilah parang yang digunakan saat kejadian.
Baca juga:
Juru Parkir Jadi Korban Salah Sasaran, Dianiaya Tiga Pemuda hingga Tewas
Dipicu Sengketa Tanah, Warga Sumba Barat Dibunuh di Pematang Sawah
Mabuk Lalu Mengamuk, Pemuda di Jeneponto Tewas di Tangan Ayah
Keluarga Laporkan Kejanggalan Kematian Sopir Istri Bupati Timor Tengah Utara
Tersangka Pembunuhan dengan Tuduhan Santet Jalani Rekonstruksi, 27 Adegan Diperagakan
Dua Pembunuhan di Bandung Terjadi karena Tersinggung setelah Pesta Miras dan Dendam
Polda NTT Tes Kebohongan Tersangka Pembunuhan Ibu-Anak di Kupang