Dua Turis Asing Diduga Tersesat Saat Mendaki Gunung Agung
Ketua Pasebaya Agung I Gede Pawana mengaku, sangat menyayangkan terhadap ulah WNA yang terus melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung. Menurutnya, peringatan terhadap pendakian sudah sering dilakukan.
Dua Warga Negara Asing (WNA) dilaporkan menghilang saat mendaki Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali. Dugaan awal, mereka melakukan pendakian ke Gunung Agung, Sabtu (13/4) dini hari tadi.
"Sampai saat ini belum kembali, mungkin tersesat, dan kami sedang melakukan komunikasi dengan relawan Pasebaya di Karangasem," ucap Kepala BPBD Bali I Made Rentin, Sabtu (13/4).
-
Apa itu Gunung Padang? Terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Gunung Padang merupakan kompleks megalitik yang terletak di atas bukit yang menawan. Baru pada tahun 2018 para arkeolog pertama kali berteori bahwa seluruh gundukan itu mungkin benar-benar buatan, dan bahwa Gunung Padang – yang berarti “Gunung Pencerahan” – mencakup lebih dari sekadar struktur batu yang terlihat di permukaannya.
-
Di mana letak Gunung Karang? Lokasinya ada di Kabupaten Pandeglang, dengan ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Apa yang bisa ditemukan di Gunung Singgalang? Selain memiliki pemandangan alam yang indah, Gunung Singgalang termasuk dalam golongan gunung yang tidak aktif dan memiliki karakter udara lembap serta kandungan air yang banyak.
-
Di mana saja tempat-tempat angker di Gunung Slamet? Gunung Slamet memiliki reputasi sebagai tempat angker dengan beberapa lokasi yang terkenal menyeramkan, termasuk Pos 2, Pos 9, dan Pasar Setan di Pelawangan.
-
Bagaimana cara mencapai puncak Gunung Agung? Jika kamu berniat untuk mendaki gunung ini, terdapat tiga jalur pendakian yang dibuka, yakni jalur Pura Pasar Agung, jalur Besakih, dan jalur Budakeling melalui Nangka.
Made Rentin juga menjelaskan, pihak BPBD Provinsi Bali dan Kabupaten Karangasem, sudah melakukan upaya dan edukasi kepada masyarakat termasuk turis asing.
"Antara lain dengan pemasangan rambu larangan atau lebih tepatnya himbauan. Agar tidak ada yang mendaki Gunung Agung, mengingat pada radius 4 km masih sangat berbahaya sesuai warning dari PVMBG Kementerian ESDM," ujarnya.
Made Rentin juga menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pelacakan terhadap kendaraan yang dikendarai oleh turis tersebut. Kemudian, juga ditemukan identitas pemilik kendaraan atas bantuan tim IT dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
"Harapan kami dengan tahu identitas pemilik kendaraan akan bisa ditelusuri identitas WNA tersebut, dan tim di lapangan akan berupaya mencari keberadaannya. Kami terus melakukan komunikasi dengan pihak relawan Pasebaya," jelasnya.
Sementara, diketahuinya ada WNA yang menghilangkan tersebut, berawal dari relawan Pasebaya Agung, yakni I Nengah Kerta melalui radio pancar ulang Posko Induk Pasebaya Agung, dan melaporkan WNA yang tidak diketahui identitasnya itu, melakukan pendakian sejak pukul 03.00 dini hari tadi.
"Dari pemantauan kita, ada tiga sinar keluar dekat kawah. Tetangga saya bilang para pendaki itu sudah mendekati puncak kawah sejak pukul 03.00 Wita," ucap Nengah Kerta.
Dalam laporannya, Nengah Kerta juga menyebutkan kalau WNA itu sempat mendekati puncak kawah. Namun karena Gunung Agung mengalami beberapa kali letupan dini hari tadi. Membuat WNA yang tidak diketahui identitasnya itu, turun menjauhi puncak kawah.
"Dari arah cahaya yang kita lihat sepertinya WNA itu kebingungan dan tersesat mencari jalan turun," jelasnya.
Sementara Ketua Pasebaya Agung I Gede Pawana mengaku, sangat menyayangkan terhadap ulah WNA yang terus melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung. Menurutnya, peringatan terhadap pendakian sudah sering dilakukan.
Bahkan pihak BNPB, dalam sehari empat kali mengeluarkan peringatan, melalui media sosial. Terhadap WNA yang mendaki itu, diperkirakan melalui jalur Pura Pasar Agung Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali.
"Sebelum melakukan pendakian ada relawan kita yang melihat ada dua orang WNA laki-laki berjalan-jalan di seputaran Pura Pasar Agung," tegas Pawana.
Selain itu, relawan juga menemukan sepeda motor di areal barat parkir Pura Pasar Agung yang dicurigai milik WNA yang melakukan pendakian tersebut.
"Kini sepeda motor yang ditemukan relawan tersebut dievakuasi ke Polsek Selat. Sementara relawan Pasebaya lainnya sudah bersiap-siap menuju Pura Pasar Agung untuk mencari jejak WNA yang melakukan pendakian tersebut," ujar Pawana.
Baca juga:
Ingin Mendaki Gunung Bromo, Begini Aturan yang Wajib Ditaati
400 Kg Sampah Plastik Dipungut di Sepanjang Jalur Pendakian Gunung Ijen
Menjelajahi Indahnya Gunung Sumbing
Menjelajahi Keindahan Gunung Sumbing
Mahasiswa UIN Makassar Tewas Tertimpa Batu Saat Mendaki Gunung Lompobattang
Hilang Usai Simulasi Patroli di Hutan TNBT, 12 Siswa SMK Ditemukan Lemas