Duel Maut Lansia di Jeneponto, Satu Orang Tewas
Pelaku sudah diamankan dan saat ini sedang dalam pemeriksaan polisi.
Seorang lanjut usia (lansia) bernama Sunusi (69) ditemukan tewas dalam kondisi penuh bacokan dan bersimbah darah di kebun jagung di Arungkeke, Desa Arungkeke Pallantikang, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Selasa (25/5). Sunusi ditemukan tewas usai duel senjata tajam dengan terduga pelaku bernama Lolo (61).
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resort Jeneponto, Ajun Komisaris Syahrul, mengatakan pihaknya sudah menangkap pelaku pembunuhan. Saat ini, Lolo sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui penyebab kejadian.
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
"Pelaku sudah diamankan untuk menjalani proses hukum," ujarnya kepada merdeka.com.
Syahrul menjelaskan, kronologi insiden berdarah tersebut terjadi pada pukul 16.30 WITA. Berdasarkan keterangan pelaku, kata Syahrul, mereka bertemu di Jalan Tani sesaat sebelum kejadian. Di situ, korban menantang pelaku untuk berduel.
"Keterangan dari pelaku, bahwa pada awalnya mereka bertemu di Jalan Tani. Setelah bertemu maka korban mengatakan Kanne Minne' (Di sinimi-ini). Setelah itu korban langsung mengambil sebilah parang yang diselipkan di pinggang," tuturnya.
Saat itu, parang milik korban melukai lengan kanan pelaku. Tak terima, pelaku yang juga membawa parang membalas tebasan tersebut.
"Sehingga korban terluka hingga mengakibatkan meninggal dunia di TKP," ucapnya.
Syarul menambahkan, untuk motif terjadinya duel tersebut masih didalami.
Baca juga:
Sebelum Bacok Pakai Celurit, Pemuda di Probolinggo sempat Cekcok dengan Teman
Adiknya Disetubuhi dan Direkam dengan Ponsel, Pemuda di Probolinggo Bacok Teman
Polisi Buru Pengeroyok Anggota Marinir di Sidoarjo
Anggota TNI AL di Sidoarjo Dikeroyok Puluhan Orang, Empat Sudah Ditangkap
Diusir karena Menganggur, Menantu di Kebumen Teror Mertua
Kena Razia Masker, Warga Semanggi Solo Pukul Petugas Saat Diperiksa