Dugaan Korupsi BOK Puskesmas, Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis Kesehatan Medan
"Kami berhentikan sementara demi pemeriksaan di inspektorat," kata Bobby
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menonaktifkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Medan, Taufil Ririansyah, lantaran sedang diperiksa oleh inspektorat atas dugaan menyalahgunakan bantuan operasional kesehatan (BOK) berupa barang dan jasa puskesmas.
- Respons Bobby Nasution Usai Namanya Disebut di Sidang Kasus Korupsi Gubernur Maluku Utara
- Ini Barang yang Dicuri dari Rumah Dinas Bobby Nasution, Ternyata Nilai Kerugiannya Segini
- Usai Diperintah Bobby Nasution, Anggota Dishub Medan Cabut Laporan dan Batal Polisikan Tukang Martabak
- Ratusan Buruh Gelar Aksi Damai di Kantor Wali Kota Medan, Bobby Nasution Langsung Turun Tangan
"Kami berhentikan sementara demi pemeriksaan di inspektorat karena laporan hasil pemeriksaan belum ada. Temuan inspektorat dari 2021 sampai 2023 belum ada yang ditindaklanjuti sama sekali,” kata Bobby, Senin (22/7).
Bobby mengungkapkan saat ini Taufik juga telah mendapatkan surat pemanggilan dari Kejaksaan Negeri Medan terkait dugaan kasus korupsi BOK.
“Inspektorat mengusulkan memberikan surat untuk menonaktifkan sementara. Kemarin kami menerima surat dari Kejari Medan untuk pemanggilan kepala dinas kesehatan,” ungkap Bobby.
Bobby tak memerinci detail kasus dugaan korupsi BOK yang menyeret Taufik. Namun diketahui pengadaan barang dan jasa BOK itu terjadi pada tahun 2021 hingga 2023.
"Temuan dari 2021 sampai 2023 belum ada dijalankan. Kami ingin menjalankan pemerintahan tertib administrasi juga,” tandas Bobby.
Seperti diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution melantik Taufik Ririansyah sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan pada akhir 2021.
Pelantikan Taufik dilakukan bersama 12 pejabat struktural Eselon II di lingkungan Pemkot Medan pada 31 Desember 2021.
Ketika itu, Dinas Kesehatan Kota Medan diminta mengoptimalkan penanganan COVID-19, karena Pemkot Medan tidak ingin varian omicron masuk ke daerah itu.
"Karena itu, Dinas Kesehatan Kota Medan harus bekerja keras dan memiliki reaksi cepat mencegah virus ini masuk ke Kota Medan," ucap Bobby.