Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Perabotan di Bekasi yang Menewaskan Satu Keluarga
Sebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan di Bekasi.
Sebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan yang berlokasi di Jalan Tugu, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu sekitar pukul 06.45 WIB.
- Kebakaran Permukiman Warga di Manggarai, 3.019 Orang Mengungsi
- Tragis, Satu Keluarga di Bekasi Tewas Berpelukan dalam Kamar Mandi saat Kebakaran Gudang Perabotan
- Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
- Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Perabotan di Bekasi yang Menewaskan Satu Keluarga
Sebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan yang berlokasi di Jalan Tugu, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu sekitar pukul 06.45 WIB.
"Korban meninggal lima orang atau satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan dua anak perempuan, juga keponakan," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Bekasi Aceng Solehudin saat dikonfirmasi dilansir Antara, Rabu (3/7).
Aceng menjelaskan kebakaran gudang yang terjadi sekitar pukul 06.45 WIB berhasil ditangani pada pukul 11.06 WIB dengan mengerahkan sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran.
"Kami sampai di lokasi pada sekitar pukul 06.59 WIB dan langsung melakukan pemadaman," ucap Aceng.
Aceng menduga kebakaran dari korsleting yang menyebabkan api langsung membesar serta membakar sebagian bangunan. Akibat dari kebakaran gudang tersebut kerugian ditaksir mencapai sebesar Rp1 miliar.
Sementara itu Kapolsek Jatiasih, Kompol Suroto menjelaskan semua korban terjebak di kamar mandi gudang tersebut.
merdeka.com
"Korban diduga berlindung di kamar mandi karena api dari depan. Tetapi tidak bisa keluar hingga akhirnya kelimanya terjebak di dalam," ucap Suroto.
Suroto menambahkan untuk identitas para korban yaitu Suryan (pemilik gudang), Nelly Lisayanti (istri), Zahra (anak), Alma (anak), dan Endah (keponakan).